Meski begitu, seperti halnya radikal bebas, antioksidan juga hanya diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kurang maka tidak mampu melawan kerusakan akibat radikal bebas. Sebaliknya, bila berlebihan antioksidan itu sendiri justru akan menjadi agen perusak. Karenanya, yang terpenting adalah sesuai takaran, jangan kekurangan dan jangan berlebihan.
Sementara itu, tubuh sendiri sebenarnya juga memilki mekanisme homeopati, yaitu keseimbangan antara produksi dan penggunaan. Jika tubuh dalam kondisi normal, asupan makanan seimbang, serta aktivitas normal, cadangan antioksidan dalam tubuh sudah cukup untuk melawan penyakit dan penuaan dini.
Karena itu, tidak perlu tambahan berbagai macam suplemen. Tetapi, jika sedang dalam kondisi stres, berada di lingkungan yang rentan radiasi ultraviolet, polusi udara, asap rokok, aktivitas fisik berat serta jika sudah lansia (lanjut usia), tak ada salahnya menggunakan suplemen.
Yang harus diperhatikan yakni legalisasi produk, baik komposisi, nomer registrasi termasuk tanggal kadaluwarsanya. Konsumsi juga harus sesuai dosis. Penting jika belum jelas bisa konsultasikan ke dokter Anda. (SA)