Selain kandungan vitamin A,C, dan E yang berperan sebagai antioksidan, juga terdapat niasin, salah satu jenis vitamin B, yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh, serta vitamin K.
Saponin dan flavonoid merupakan komponen nongizi lain dalam ketumbar. Keduanya juga berperan sebagai antioksidan (mencegah kanker dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas) dan dapat menurunkan kolesterol dengan menghambat penyerapan kolesterol, sehingga kolesterol digelontor keluar pada saat BAB. Flavonoid juga berperan sebagai antiradang.
Varietas ketumbar
Ketumbar merupakan rempah kelas dunia. Ini dibuktikan dari kehadirannya dan pemakaiannya di berbagai belahan dunia. Bentuk, ukuran dan aromanya pun bervariasi. Ketumbar Indonesia lebih manis dan ringan aromanya daripada ketumbar India atau Meksiko yang lebih berat aromanya.
Di beberapa negara seperti Maroko, India, dan Australia, banyak terdapat biji ketumbar berdiameter 3-5 mm, yaitu dari jenis var. vulgare, atau macrocarpum (besar). Penggunaannya dihaluskan (digiling) sebagai campuran bumbu.
Biji yang kecil atau microcarpum, berdiameter 1-1,5 m, mempunyai kandungan minyak asiri lebih tinggi daripada biji ketumbar yang berukuran besar. Oleh karenanya, ketumbar juga merupakan bahan mentah untuk preparat minyak esensial (coriander oil) dan harganya lebih mahal. (bersambung).
Obat kuno yang mujarab
Sebuah data menyebutkan bahwa ketumbar sudah ditanam dan dipakai sebagai obat di Yunani paling tidak sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Sejak dulu biji ketumbar juga digunakan di Roma, Inggris, Cina, dan India untuk mengatasi masalah pencernaan (kembung, kejang perut), infeksi bakteri dan jamur, serta gastrointestinal (termasuk gas dan kembung).
Bahkan pada zaman Mesir Kuno, ketumbar digunakan sebagai afrodisiak untuk meningkatkan hasrat seksual. Dalam mahakarya sastra Jawa, Serat Centhini (1841), ketumbar disebutkan sebagai obat alami yang bisa menggusur berbagai penyakit seperti yang sudah disinggung dalam kedua penelitian di atas.
Herba gaek ini ternyata masih berkibar sampai sekarang. Bahkan, ketumbar impor dalam kemasan botol-botol mentereng harganya cukup mahal.
Pada pergantian musim seperti sekarang ini, banyak penyakit menyerang, di antaranya batuk, mual, dan masuk angin. Jika terserang batuk, Anda tidak perlu suntuk. Beli biji ketumbar di tukang sayur. Dengan empat ribu rupiah Anda sudah mendapat dua genggam biji ketumbar. Cuci bersih (resep lihat boks 1), lalu campur dengan beberapa bahan. Rasa hangatnya akan menyejukkan tenggorokan. Batuk pun minggir perlanan. (SA).