Daun mimba juga berkhasiat antijamur dan terbukti efektif melawan jamur tertentu yang menginfeksi tubuh manusia. Kandungan antibakteri dari minyak daun mimba juga dapat menekan beberapa spesies bakteri penyakit seperti Staphylococcus dan Salmonella spp.
Di India, daun mimba juga biasa digunakan pada kulit yang terinfeksi kuman cacar air, pada kulit kepala untuk menghilangkan kutu rambut, dan untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri pada luka yang mulai mengering. Sejumlah dokter gigi disana juga masih menganjurkan obat tradisional ini mencegah kerusakan gigi.
Sebagai antidiabetes, hasil penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun mimba tidak mempengaruhi penggunaan glukosa pada jaringan atau glikogen pada hati. Namun, sebaliknya meningkatkan penggunaan glukosa pada jaringan dan menghambat pengurangan glikogen yang dirangsang oleh epinefrin.
Berdasarkan penelitian lain, aktivitas hipoglikemik ekstrak daun mimba juga setingkat dengan glibenklamid. Glibenklamid adalah bahan aktif yang berfungsi sebagai antidiabetes. Bahan aktif ini banyak ditemukan dalam obat-obatan penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran. Berdasarkan data itu, ekstrak daun mimba dianggap dapat digunakan untuk mengontrol gula darah dan mencegah atau menunda terjadinya diabetes melitus. (bersambung).