Manggis mengandung antioksidan xanthone, senyawa polifenol yang secara alami terdapat dalam tanaman hutan hujan tropis dan buah yang berwarna merah tua. Pada manggis, kandungan senyawa tersebut paling tinggi.
Sehatalami.co ~ Kekuatan xanthone terbukti beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan vitamin E. Antioksidan ini dapat membantu mengobati kerusakan sel akibat oksidasi radikal bebas, menghambat proses penuaan, dan mencegah penyakit degeneratif. Dua jenis xanthone dalam kulit manggis yang paling bermanfaat sebagai antioksidan adalah alpha mangostin dan gamma mangostin yang berperan meningkatkan sistem imunitas, sebagai antibiotik alami, antijamur, antivirus dan antiradang.
Journal of Free Radical Research dan Journal of Pharmacology menjelaskan xanthone bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah, sehingga membantu mengatasi penyakit jantung, aterosklerosis, hipertensi, dan trombosis. Xanthone bisa memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah. Manggis juga kaya mineral kalium yang berperan penting dalam metabolisme energi dan kesehatan jantung.
Xanthone juga memiliki efek antikanker dengan cara mendorong sel kanker untuk melakukan apoptosis (sel bunuh diri). Beberapa jenis sel kanker yang terbukti dapat diatasi oleh aktivitas xanthone adalah kanker payudara, leukimia (kanker darah), dan kanker hati.
Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003, menunjukkan xanthone dalam manggis juga berefek menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC) dan Staphylococcus aureus (penyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Ekstrak kulit manggis juga dipercaya dapat mengobati artritis, asma, alzheimer, alergi, dispepsia (gangguan pencernaan), jerawat, dan eksim. (SA)