Pada wanita hamil, teh juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi. Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Meskipun tidak sebanyak dalam kopi, teh mengandung kafein sekitar 40 mg per cangkir.
Macam-macam Jenis Teh. Ada beberapa jenis teh yang dibuat dari daun Camelia sinensis yang dibedakan berdasarkan proses pengeringan daunnya.
1. Teh putih (white tea)
Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan. Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna kuning pucat dengan aroma yang lembut dan segar.
2. Teh hijau (green tea)
Jenis teh yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker.
3. Teh hitam (black tea)
Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang, dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia Selatan termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibandingkan teh hijau, teh oolong, dan teh putih. Jenis teh ini memiliki aroma yang lebih kuat dan bisa bertahan hingga beberapa tahun jika disimpan dengan baik.
4. Teh oolong (oolong tea)
Teh tradisional Cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daun teh berwarna kemerahan, sedangkan bagian tengahnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam. Daun teh oolong diproses dengan menggulung daun teh menjadi keriting. Biasanya disajikan di restoran Cina untuk teman makan dim sum dan masakan Cina lainnya. (SA, dari berbagai sumber).