Bahan-bahan tersebut menyimpan banyak senyawa aktif. Menariknya, zat-zat berkhasiat itu mudah hilang melalui proses fermentasi. Oleh sebab itu, bahan-bahan teh herba langsung dimanfaatkan dalam bentuk segar, atau setelah dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.
Berkhasiat menyeimbangkan energi
Pada awalnya, teh herba hanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit. Hal ini disebabkan, menyeduh dan merebus herba merupakan cara yang paling efektif untuk mengeluarkan zat-zat aktif yang terkandung di dalam tanaman obat.
Oleh sebab itu, sejak berabad-abad yang lalu teh herba menjadi bagian dalam sistem pengobatan di dunia, terutama Ayurveda dan Traditional Chinese Medicine (TCM).
Menurut prinsip sistem pengobatan TCM, khasiat yang terdapat dalam teh herba bekerja dengan cara menyeimbangkan yin (energi dingin) dan yang (energi panas) di dalam tubuh. Keseimbangan yin dan yang inilah yang mempengaruhi perilaku, mood, konsentrasi, serta sistem kekebalan.
Berdasarkan cara kerjanya tersebut, kini teh herba tidak hanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit, tapi juga untuk mempertahankan imunitas dan mendukung aktivitas sehari-hari. Teh herba yang bebas dikonsumsi umumnya bersifat stimulan, menambah gairah, stamina, dan bersifat menenangkan (sedative).
Ada banyak cara
Nah, teh herba yang bebas dikonsumsi inilah yang menjadi topik obrolan kali ini. Untuk mendapatkan teh yang nikmat tanpa mengurangi khasiatnya, bahan pembuat teh herba diseduh melalui beberapa cara. (bersambung)