Hadiah tentu saja tergantung pada Anda, jika pekerjaannya ringan (tapi Anda butuh cepat) berikan hadiah yang sederhana, misalnya beli martabak. Tentu saja martabak itu untuk Anda makan juga. Sebaliknya, jika pekerjaannya berat dan butuh ketekunan, janjikan benda yang Anda inginkan sebagai hadiah, misalnya, tas branded. Yang penting, hadiah hendaknya sebanding dengan pekerjaan. Tapi kalau bingung, Adi menyarankan untuk menggunakan uang sebagai hadiah. Caranya dengan menyisihkan uang 10% dari penghasilan Anda. Uang yang 10% tersebut boleh Anda gunakan untuk apa saja yang membuat Anda senang.
Pada prinsipnya perjanjian untuk memberi hadiah ini sama dengan nazar. Jadi harus ditepati dengan segera. Jika tidak ditepati, maka pikiran bawah sadar akan melakukan berbagai sabotase. Entah badan tiba-tiba merasa pegal atau ada perasaan yang menghambat untuk memperoleh penghasilan lebih baik.
Belajarlah terus
Keempat cara yang telah diungkapkan hanya sebagian dari cara-cara yang bisa dipakai untuk menjadi money magnet. Selain itu, tentu diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung, seperti bergaul dengan orang-orang sukses, tidak memperhatikan hal-hal yang menjauhkan kita dari kesuksesan, seperti membicarakan tetangga atau teman. Dan yang tak kalah penting, berbagilah. Memberi menunjukkan bahwa kita berkelimpahan, sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an: ”Barangsiapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik (dalam bentuk infak, sedekah, atau sumbangan lain) maka Dia akan melipatgandakan pembayaran itu baginya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan rezeki, dan kepadaNyalah kamu akan dikembalikan (Al Baqarah:245) (SA, Nella S.Chalid).