4. Stretch marks bisa dihindari
“Stretch marks itu takdir! Jadi ya… mau diapain lagi?” cetus Reni, penulis lepas di Jakarta, sambil tertawa. Banyak orang mengira, stretch marks, atau guratan-guratan merah keunguan pada kulit, adalah sesuatu yang secara alamiah terjadi setelah seorang wanita melahirkan.
Faktanya, tidak demikian. Kehamilan, berat badan yang naik turun secara drastis, memang dapat berperan menimbulkan stretch marks. Oppenheim mengatakan, hal ini disebabkan oleh pecahnya kolagen dan elastin akibat peradangan di dalam kulit. Namun kondisi ini bisa dicegah dengan pola makan yang sehat, memperbanyak sayuran dan buah segar, serta aktif bergerak.
Jika stretch marks sudah terlanjur timbul, cara-cara alami tersebut juga bisa membantu menghilangkannya. Beberapa cara lain seperti penggunaan herba (lihat boks) dan laser juga cukup efektif.
5. Flek hitam bukan pengaruh usia.
Noda-noda kecokelatan yang biasa timbul pada kulit wajah sebenarnya lebih berkaitan dengan banyaknya paparan matahari. Secara alamiah, pigmen diciptakan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Jika terlalu sering terpapar, pigmen-pigmen yang bekerja di lapisan permukaan kulit ini dapat berproduksi secara berlebihan, dan berkumpul di sana.
Untuk menghindari ‘noda matahari’ tersebut, Anda bisa menggunakan krim anti sinar matahari berkadar minimal 30 SPF dan oleskan setiap beberapa jam sekali.
6. Kanker tidak selalu ditandai oleh perubahan warna
Sebagian orang mengira, tahi lalat yang patut dicurigai sebagai kanker adalah yang berubah warna. Menurut Barbara Reed, MD, dermatolog Denver Skin Clinic, Amerika Serikat, antara kanker kulit (melanoma) satu dan lainnya bisa ditandai oleh kondisi tahi lalat yang berbeda-beda.
“Bisa merah, ungu, putih, bahkan sama dengan warna kulit,” tuturnya. Jadi, tidak perlu menunggu tahi lalat berubah warna. Jika Anda menemukan kejanggalan seperti ukuran tahi lalat yang membesar, rasa gatal, atau tumbuhnya rambut, silakan berkonsultasi pada dokter terdekat. (SA)