Apakah Kebotakan Ada Hubungannya dengan Penyakit
Kebotakan (alopecia) ada bermacam-macam. Namun berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu yang terjadi pada sebagian rambut (alopecia areata), di semua area kepala hingga plontos (alopecia totalis), dan yang terjadi di semua bagian tubuh kita, termasuk tidak tumbuhnya alis, bulu mata, rambut kaki dan tangan, ketiak, dan kemaluan (alopecia universalis).
Di antara tiga kelompok tadi, yang paling sering terjadi, adalah botak khas lelaki (male pattern baldness). Rambut di bagian sayap kiri dan kanan dahi berangsur-angsur tandus, membuat dahi tampak semakin lapang. Seringkali, kebotakan juga dimulai dengan pola seperti Pangeran William yang terpusat di bagian tengah saja.
Pada wanita, umumnya kebotakan dimulai dengan penipisan rambut di bagian depan dan pinggir kepala. Ada juga yang dimulai di area belahan rambut, kemudian meluas ke sekitarnya.
Yang menarik, lokasi kebotakan ternyata mampu mengungkap jenis penyakit. Michio Kushi, dalam bukunya yang berjudul Your Face Never Lies, mengatakan, botak merupakan pertanda bahwa ada sistem organ dalam tubuh kita yang melemah. Jenis organ tersebut bisa dilihat dari letak kebotakan di kepala. Botak depan, tengah, atau belakang, menandakan masalah yang berbeda.
Sekadar contoh, kebotakan bentuk “M” di bagian dahi, biasanya disebabkan oleh gangguan pada indera penglihatan. Bisa jadi karena mata terlalu lelah bekerja, kurang istirahat, atau kurang memperoleh nutrisi. Kebotakan jenis ini disebabkan oleh melemahnya organ ginjal.
Jika penipisan rambut terjadi di bagian pusat pusaran rambut (tengah atas agak ke belakang), itu pertanda ada masalah di organ cerna, seperti lambung atau usus. Sedangkan jika rambut mulai menipis di bagian depan (tengah), organ yang sedang bermasalah adalah paru-paru. Sementara jika menipisnya rambut dimulai dari tengah, organ yang sedang bermasalah adalah jantung dan liver. (SA, bersambung).