Coach Indra Sjafri berharap kompetisi yang diikuti oleh tujuh SSB di Jakarta ini bisa membentuk generasi jago sepak bola yang tidak hanya memiliki pengetahuan kognitif, skill, dan teknik, tetapi juga memiliki sikap dan mental yang baik.
Sehatalami.co ~ Liga Anak Jakarta yang merupakan kompetisi liga anak muda antar Sekolah Sepak Bola (SSB) kelompok U-8, U-10, U12, musim kompetisi 2019-2020 kembali bergulir, Sabtu (19/10).
Bertempat di lapangan sepak bola Gedung Olahraga (GOR) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Liga Anak Jakarta yang sudah memasuki season ke-4, ini dihadiri oleh Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Coach Indra Sjafri dan CEO Raftel Group, Lucky Afrinaldi.
Keikutsertaan Raftel Group sebagai sponsor utama dalam mendukung kompetisi kelompok usia muda yang digagas dan dipelopori oleh Badan Bina Prestasi Olahraga Indonesia (B2POI) Jakarta Timur dan SSB Pondok Bambu, ini menyepakati perubahan nama kompetisi Liga Anak Jakarta menjadi Liga Raftel Anak Jakarta Season 4 (LRAJ S4).
Dalam sambutannya, Lucky Afrinaldi, CEO Raftel Group menyatakan bahwa gelaran LRAJ S4 merupakan liga anak-anak antar SSB di sekitar Jakarta yang sangat potensial. Menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan potensi diri serta mengeluarkan energi yang positif untuk meraih prestasi.
“Itu mengapa, Raftel Group melalui produknya Algaseries tertarik ikut berpartisipasi, tidak lain karena memiliki kesamaan visi dan misi dalam pembinaan prestasi generasi usia dini,” ujarnya.
Coach Indra Sjafri, ingatkan pentingnya pengenalan nutrisi sejak dini
Pelatih Timas U-19, Coach Indra Sjafri dalam sambutannya juga mengharapkan, kompetisi yang diikuti oleh tujuh SSB di Jakarta ini bisa membentuk generasi jago sepak bola yang tidak hanya memiliki pengetahuan kognitif, skill, dan teknik, tetapi juga memiliki sikap dan mental yang baik.
Disampaikan oleh Coach Indra, pembinaan sepak bola untuk kelompok U-8, U-10, U-12, U-14, sebenarnya titik tekan utamanya bukan pada kompetisi dan prestasi tetapi pada pembinaan kognitif dan skill serta attitude, dan respek yang baik.
“Pembinaan di mana pun di dunia sama. U-6-U-12 grass-root tidak ada kompetisi Piala FIFA, Piala AFF, Piala AFC-nya. Itu menandakan bahwa pembinaan usia U6-U12, merupakan pembinaan kognitif, pembinaan skill, teknik, mental dan sikap atau attitude, respek, disiplin yang baik,” jelas Coach Indra.
Karena itu menurut Indra Sjafri, orangtua jangan terlambat, selain mengenalkan anak-anak pada skill, kognitif, dan pengetahuan tentang sepak bola, juga mesti memperkenalkan dan membiasakan anaknya yang memiliki hobi main bola untuk mengonsumsi makanan yang sehat, mengenalkan dengan asupan gizi dan nutrisi sehat supaya memiliki stamina yang prima.
Hal ini dia sampaikan menurutnya agar jangan sampai terulang seperti saat ia menangani Timnas U-19 di tahun 2013. “Ada ahli nutrisi yang kita datangkan untuk Timnas U-19 ketika itu, tetapi karena tidak dari usia dini diperkenalkan. Apa yang kita inginkan tidak tercapai. Karena itu, kalau ingin makan sayur dari sekarang. Kalua ingin minum susu dari sekarang. Kita ingin makan beras merah, dari sekarang. Tetapi apa yang terjadi pada 2013, kita paksakan Ivan Dhimas dkk, minum susu, kita paksakan makan beras merah, menceret, dia,”selorohnya.
Karenanya Coach Indra Sjafri berpesan pada para orangtua, di samping memberikan bekal skill sepak bola yang baik juga harus dibina dan diberi bekal kebiasaan memilih nutrisi dan makanan dengan gizi yang baik.
Rencananya, LRAJ S4 akan digelar setiap dua minggu sekali pada setiap Sabtu di GOR Pondok Bambu, Jakarta Timur dan berakhir pada Febuari 2020. LRAJ S4 dijalankan oleh panitia dari UNJ, LRAJ Season 4 diikuti oleh tujuh sekolah sepak bola di Jakarta. Kompetisi ini terbagi dalam kategori usia 8, 10, dan 12 tahun. (SA)