3. Gerakan tangan
Melipat tangan di depan dada. Saat mendengarkan seseorang berbicara, melipat tangan bisa berarti beberapa hal: defensif, keraguan, tidak setuju, tidak berminat, atau menunjukkan arogansi.
Sementara, jika ia adalah orang yang sedang berbicara, gerakan melipat tangan ini bisa berarti ia menyembunyikan sesuatu dari Anda. Melipat tangan di depan dada juga adalah bentuk proteksi dari serangan secara verbal. Sikap ini dimaksudkan untuk menjaga ketenangan diri dan menutupi kegelisahan.
Tapi, Lee, yang juga menulis How to Be an Expert Persuader, mengingatkan untuk tidak terlalu cepat menyimpulkan. “Mungkin saja ia melipat tangannya di dada karena kedinginan,” kata Lee.
Tangan terbuka. Ketika seseorang berbicara dengan tangan yang terbuka, menjulur ke arah lawan bicaranya, dengan kedua telapak tangan menghadap ke atas, posisi ini menunjukkan keterbukaan, kesungguhan, dan keikhlasan.
Tangan di dada. Sikap ini menunjukkan loyalitas, kejujuran, dan pengabdian.
Menyentuh atau meremas lengan orang lain. Ia ingin menginterupsi, menyela, atau memberi penekanan pada sesuatu yang sedang dibicarakan.
Bersalaman. Ada banyak hal bisa terungkap dari cara bersalaman. Lengan yang terulur panjang: menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri. Orang yang percaya diri dan ingin menunjukkan kekuasaannya di atas orang lain biasanya menjabat erat lawan bicaranya, dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Sebaliknya, orang yang malu-malu, tegang, atau khawatir, cenderung menjabat tangan dengan lemah.
Telapak tangan bersentuhan secara penuh menunjukkan kesungguhan dan tidak ada sesuatu pun yang ditutup-tutupi. Jika sebelumnya berada dalam posisi duduk, seseorang yang berdiri untuk menjabat tangan orang lain menunjukkan sebuah penghargaan.
Sebaliknya, tetap dalam posisi duduk saat bersalaman dengan orang lain memberi kesan bahwa Anda tidak tertarik, bahkan bisa dianggap menghina. Terlalu lama tersenyum saat bersalaman sering dipersepsikan sebagai orang yang naïf dan mudah ditipu. (bersambung).