Menurut dr. Widya, ada beberapa langkah atau tahapan detokfiskasi hati atau lever yang harus dijalankan di klinik yang diberikannya. Juga ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan atau menjalani detoksifikasi hati.
Antara lain, menghindari konsumsi makanan berminyak seperti gorengan atau fast food. Juga tidak mengonsumsi makan berserat tinggi, juga berprotein tinggi seperti daging dan makanan mengandung senyawa kimia.
Selain itu mengonsumsi minuman ringan juga harus dihindari selama 7 hari pertama periode pembersihan usus. sJuga disarankan untuk tidak banyak mengonsumsi sayuran terlalu banyak. Secara bertahab, dianjurkan untuk mengurangi porsi makan dari 70 sampai 30 persen dari biasanya pada hari ke-5 sampai hari ke-7 sebelum menjalani prses detok di hari ke-8.
Upaya tersebut menurutnya dilakukan untuk membantu proses pencernaan lancar dan normal, sebelum, selama, dan sesudah proses detok berjalan guna membersihkan sisa-sisa racun atau toxin yang mengeras di dalam usus.
Sementara menurut, Tinsay Woreta, M.D., Hepatologis Johns Hopkins sebenarnya juga ada banyak langkah yang bisa dilakukan sebagai bagian dari detok, dalam artian pencegahan diri dari ketidaknyamanan tubuh sehari-hari. Yaitu, antara lain tidak minum alkohol berlebihan, demi mencegah dari penyakit hati alkoholik. Bagi pria tidak lebih dari tiga minuman perhari, dan wanita tidak lebih dari dua kali sehari.
Selain itu, menghindari penambahan berat badan, mempertahankan indeks massa tubuh Anda dalam kisaran normal (18 hingga 25) dengan makan sehat dan berolahraga secara teratur untuk mengurangi risiko terkena penyakit hati berlemak nonalkohol. “Waspadalah dari perilaku gaya hidup berisiko terserang virus hipatitis. Misalnya dengan menghindari penggunaan narkoba atau berhubungan seks bebas,”ujarnya. (SA).