Jadi setiap hari kita selalu saja terpapar toksin, baik dari dalam tubuh maupun dari luar. Jika sistem detoksifikasi dalam tubuh tidak bekerja dengan baik, maka toksin akan mudah menumpuk. Dan, jika hal ini terus berlangsung, selanjutnya akan terjadi toksemia (kondisi keracunan dalam darah). Hampir semua penyakit degeneratif (kerusakan bertahap pada organ vital yang dapat menyebabkan kematian) erat hubungannya dengan toksemia.
Sel-sel tubuh kita memperoleh makanan dari darah, sedangkan darah memperolehnya dari usus. Setiap zat yang dikonsumsi oleh tubuh diserap melalui dinding-dinding usus dan kemudian didistribusikan oleh darah ke setiap sel-sel tubuh. Jika ada racun dalam saluran usus, maka racun akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Saatnya Ikut Kelas Detoksifikasi Hati (Liver): Sehat Segarkan Kembali Tubuh
Racun-racun tersebut akan memicu terjadinya berbagai penyakit degeneratif akut dan kronis, juga menyebabkan tubuh kekurangan energi, serta terjadi penuaan dini. Selanjutnya melalui aliran darah, zat-zat toksik tersebut juga bisa masuk ke jaringan lain dengan akibat antara lain mengacaukan sistem kekebalan tubuh.
Jangan biarkan hati teracuni
Tubuh kita memiliki sistem detoks yang terdiri dari beberapa organ, masing-masing organ mempunyai tugas yang berbeda, namun bekerja dalam satu kesatuan. Di antara berbagai organ tersebut, hati paling berperan di dalam sistem.
Dalam proses detoksifikasi, fungsi utama hati adalah untuk menyaring dan membersihkan darah, menyingkirkan toksin berbahaya dalam darah seperti bakteri, virus, ragi, dan bahan-bahan asing seperti obat-obatan, makanan yang terkontaminasi pestisida maupun logam berat, juga polutan dan bahan kimia yang digunakan di rumah. Hal itu dilakukan hati dengan perantaraan sel-sel yang disebut sel kupffer.
Sel-sel kupffer ini bertugas menelan bakteri, virus, dan zat-zat asing lainnya yang terdapat dalam darah yang melewati organ hati, terutama darah dari usus. Kalau jumlah partikel dalam darah meningkat, maka sel-sel kupffer juga akan bertambah jumlahnya, sehingga bisa menyaring dan memisahkan zat-zat racun dari aliran darah dan tidak menyebarkannya ke orgab-organ tubuh.
Hati yang berfungsi baik juga akan bekerja membuang bahan-bahan penyebab alergi di samping melakukan fungsi lainnya. Kalau hati tidak mampu berfungsi baik, maka toksin akan menumpuk di dalam hati. (bersambung).