Yang diperlukan untuk menjadi orang yang optimis adalah keinginan yang kuat, latihan dan proses belajar yang terus-menerus. Orang seperti ini akan tetap bersemangat saat menemui berbagai tantangan, penuh dengan ide-ide baru yang hebat, dan berani mengambil risiko dengan keyakinan bahwa di balik setiap tantangan pasti ada peluang.
8 Cara menumbuhkan sikap optimisme
1. Kenali diri sendiri.
Mengenali diri sendiri baik kelebihan maupun kekurangan Anda. Orang yang tidak mengenal dirinya sendiri seringkali ikut-ikutan, dan ketika dia tidak bisa seperti orang lain, optimismenya hilang.
2. Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Kita harus terbiasa bertanding dengan diri sendiri. Katakan pada diri sendiri, “Saya hari ini harus lebih baik dari saya kemarin, saya besok harus lebih baik dari saya hari ini.” Membandingkan diri dengan orang lain justru merupakan penghinaan dan penihilan terhadap kekhasan individu.
3. Berpikirlah rasional. Jangan hanya gambling, tetapkan target dengan jelas.
4. Jangan menyalahkan orang lain. Kita harus mengambil tanggung jawab atas diri sendiri. Menyalahkan orang lain atas kegagalan kita sama dengan melemahkan diri pribadi.
5. Pelihara rasa humor
Menertawakan nasib adalah obat yang paling baik. Dengan mengejek nasib, kita akan merasa mampu mengalahkan nasib kita, dan dengan itu kita bangkit.
6. Lihat sisi lain dari suatu kejadian
Orang yang tak pernah melihat peluang di balik setiap musibah akan “mati”. Tapi kita juga harus hati-hati, karena di balik setiap peluang, pasti juga ada “musibah”.
7. Perhatikan sekitar kita
Ada banyak contoh sikap optimis yang bisa kita tiru. Bahkan mungkin, lewat orang-orang yang kelihatannya kurang beruntung, kita bisa mencontoh semangatnya dalam mempertahankan hidup.
8. Mintalah bantuan ahli, jika perlu
Sebetulnya peran seorang konselor/terapis hanya 20%. Karena itu, kemauan Anda yang kuat untuk bangkit dari pesimisme memegang peran penting. (SA)