Tujuan senam otak atau brain gym adalah mengintegrasikan seluruh bagian otak untuk optimalisasi fungsi hidup dan belajar.
Sehatalami.co ~ Henry Rimanlay, seorang instruktur Brain Gym yang telah berpengalaman mengajarkan Brain Gym di sekolah, termasuk sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus. Belakangan ini ia juga aktif dalam proyek pemulihan trauma pada masyarakat Aceh dan Yogya. Solusi yang diberikan Henry sederhana.
Brain Gym adalah 26 gerakan sederhana yang diteliti dan dikembangkan oleh Paul E. Dennison, PhD, seorang tokoh pendidikaan di California, USA. Tujuan Brain Gym adalah mengintegrasikan seluruh bagian otak untuk optimalisasi fungsi hidup dan belajar.
Pada saat tubuh mengalami stres, energi akan lebih banyak teralokasi ke bagian batang otak atau reptillian brain, bagian yang berperan saat kita dalam bahaya. Karena bagian ini memberi respon pertahanan secara refleks.
Jika energi tidak merata, dan otak selalu terpicu dalam kondisi seperti ini, maka otak akan bersikap sangat reaktif, agresif bahkan sulit untuk fokus. Otot bagian belakang tubuh menjadi tegang, karena terkondisi untuk memberi responslari, menghindar, atau melawan bahaya yang sedang mengincar.
Kondisi seperti inilah yang menurut Henry banyak ditemukan pada mereka yang mengalami stres ataupun trauma (misalnya korban Tsunami Aceh lalu) yang mengalami sakit lutut, pinggang, bahu, serta sulit tidur. (bersambung).