Stroke sering terabaikan akibat gejalanya yang kadang mirip gejala penyakit lain. Terapi apa saja yang berguna untuk memulihkan kesehatan penderita stroke?
Sehatalami.co ~ Saat Henry hendak berangkat kerja, tiba-tiba jari-jari tangan kanannya kesemutan. Karena berpikir kondisi itu hanya masalah biasa, ia pun mengabaikannya. Ketika memasuki kantor, ia mulai tidak sanggup berjalan, tubuhnya kehilangan keseimbangan dan ia pun terjatuh.
Setelah mendapat pertolongan, dalam hitungan jam kondisinya sudah pulih kembali. Henry sama sekali tidak membayangkan gejala-gejala yang dialaminya itu adalah gejala stroke. Tapi beruntunglah dia, sebab ia cuma kena stroke ringan.
Lain lagi dengan Lamoncong Go. Pasien yang mengalami stroke berat April lalu ini kini dirawat di Klinik Rehabilitasi Stroke di daerah Warakas, Tanjung Priok. Dalam perjalanan ke kantor dia merasa tidak enak badan dan pusing sehingga memutuskan untuk pulang.
Melihat wajahnya yang pucat, ia dibujuk oleh Merry, isterinya, untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Sang suami menolak karena mengira bahwa dengan istirahat kondisinya akan membaik. Tapi 10 menit kemudian bicaranya sudah mulai kaku/cadel, berjalan pun ia tidak sanggup.
Tak berapa lama kemudian ia sudah tidak sadarkan diri dan tidak memberi respon saat diajak bicara. Ternyata sisi kiri tubuhnya lumpuh. Selama dirawat di rumah sakit ia harus bolak-balik masuk ICU sampai tiga kali. Merry mengatakan, gejala yang dialami suaminya berkembang begitu cepat, padahal selama ini suaminya sehat-sehat saja. (bersambung).