Hal terpenting dari aspek kesiapan finansial dalam bahasan ini adalah pentingnya kesadaran personal untuk terlibat secara lebih awal dalam menyiapkan skema rencana pensiun, mencakup rencana usia pensiun, cita-cita dan gambaran atau visialisasi masa pensiun yang diharapkan.
Sehatalami.co ~ Ada satu pertanyaan penting yang sebaiknya kita jawab dengan seksama. Kapan sebaiknya kita menyadari pentingnya menabung untuk menyambut usia pensiun? Ini mungkin bisa dianggap pertanyaan retorik atau bisa jadi malah dianggap klise. Boleh saja. Namun toh, semua tahu bahwa jaminan finansial di usia pensiun adalah impian bagi setiap orang.
Persoalannya, tinggal bagaimana setiap orang menyiapkan diri. Sebab bagaimana pun, hidup bahagia di hari tua adalah juga sebuah pilihan. Lagi pula, bukankah kita sendiri yang bertanggung jawab terhadap hari tua kita? Jika mau jujur, setiap individu pastilah sudah menyadari hal ini, meski dalam praktiknya tidak setiap orang menanggapinya dengan serius sebagai sebuah keharusan diri.
Sangat beruntung bagi mereka yang sudah secara otomatis diikutsertakan dalam program jaminan simpanan hari tua oleh perusahaan. Pegawai negeri sipil (PNS) pun sudah secara otomatis memiliki jaminan uang pensiun.
Namun, bukan berarti mereka yang berwirausaha, tidak bisa ikut menyiapkan simpanan untuk masa pensiun, mereka tetap bisa ikut serta dalam program-program dan skema simapanan uang pensiun, sebab saat ini ada banyak program dan skema perbankan yang ditawarkan dan sangat menguntungkan.
Besaran uang tabunban untuk pesiapan pensiun
Pertanyaannya, apakah sudah cukup puas dengan jaminan uang pensiun yang sudah ada? Inilah persoalan yang akan menjadi bahasan utama dalam serial artikel persiapan pensiun. Sebelum seseorang menentukan besaran uang bulanan yang akan ditabung sebagai jaminan di hari tua, biasanya yang pertama adalah menghitung kebutuhan pokok keluarga.
Berapa pendapatan bulanan, dan berapa kebutuhan pengeluaran bulanan: termasuk di dalamnya cicilan rumah atau kendaraan, dan lain-lain. Simpanan tabungan hari tua, biasanya disisihkan bervariasi sebesar minimal antara 10 – 20 persen dari pendapatan, tergantung dari kebutuhan.
Penting juga untuk menyiapkan skema dana darurat, untuk berjaga terhadap insiden atau kejadian yang membutuhkan dana secara cepat. Untuk dana cadangan ini, setidaknya dianjurkan untuk menyisihkan sebesar minimal 6 – 12 kali gaji bulanan.
Pemilihan jenis dan skema tabungan atau jenis investasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana jaminan uang pensiun yang diinginkan atau sesuai dengan tujuan masa/usia pensiun yang direncanakan.
Pemilihan jenis dan skema tabungan atau jenis investasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana jaminan uang pensiun yang diinginkan atau sesuai dengan tujuan masa/usia pensiun yang direncanakan.
Hal terpenting dari aspek kesiapan finansial dalam bahasan ini adalah pentingnya kesadaran personal untuk terlibat secara lebih awal dalam menyiapkan skema rencana pensiun, mencakup rencana usia pensiun, cita-cita dan gambaran atau visialisasi masa pensiun yang diharapkan.
Termasuk rencana jenis kegiatan yang ingin dilakukan, termasuk jenis pendapatan, perhitungan jumlah asset yang bisa dimanfaatkan, nilai investasi yang dapat dikembangkan, serta kemandirian finansial yang diharapkan.(SA)