Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap?
Haruskah kita ikut terpengaruh? Atau tetap bersikap dan berpikir positif? Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa studi menunjukkan bahwa baik ciri-ciri kepribadian seperti optimisme dan pesimisme, keduanya dapat mempengaruhi banyak bidang kesehatan dan kesejahteraan.
Berpikir positif tidak berarti bahwa Anda menjaga kepala Anda di ‘lemari kaca’ dan mengabaikan situasi hidup yang kurang menyenangkan. Berpikir positif hanya berarti bahwa Anda mendekati ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Anda berpikir yang terbaik yang akan terjadi, bukan yang terburuk.
Berpikir positif adalah berpikir, menduga, dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau tentang seseorang. Dengan pola pikir positif, Anda tidak akan berprasangka buruk terhadap orang lain. Anda tidak menggunjingkan desas-desus yang buruk tentang orang lain.
Tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain. Bahkan juga tidak akan berprasangka buruk terhadap diri sendiri. Selalu merasa sehat, selalu yakin akan sukses, dan percaya bahwa Anda akan disukai banyak orang.
Sarita Maybin, international speaker and communication expert, yang sering mengisi seminar tentang cara berpikir positif, sebagaimana dikutip dari laman www.saritamaybin.com, mengungkapkan bahwa beberapa studi menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian seperti optimisme dan pesimisme dapat berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan.
Pemikiran positif yang biasanya datang dengan optimisme adalah bagian penting dari manajemen stres yang efektif. Dan manajemen stres yang efektif dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan dan kesuksesan.
Dikutip dari Mayo Clinic, para peneliti terus mengeksplorasi efek dari berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Beberapa di antaranya ialah :
- Peningkatan rentang usia harapan hidup
- Tingkat depresi yang lebih rendah
- Faktor risiko yang lebih rendah dari marabahaya
- Daya tahan tubuh yang lebih baik untuk melawan gangguan penyakit
- Memiliki kenyamanan psikologis yang lebih dan lebih merasa bahagia
- Penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular
- Lebih baik mengatasi keterampilan selama kesulitan dan waktu stres (bersambung).