Beberapa nilai-nilai dari catur dharma Astra tersebut antara lain adalah, menjadi milik yang bermanfaat untuk bangsa. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Respek terhadap individual dan membangun kerja sama. Berjuang untuk mendapatkan yang terbaik sesuai budaya etos keunggulan. Mampu melakukan analisis dan mengambil kesimpulan. Memiliki motivasi kuat, keberanian, dan integritas.
Di Astra, ujarnya mungkin sistem yang dibangun bukan sesuatu yang super canggih, melebihi sistem yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan lain, yang membedakan hanyalah daya tahan yang Astra miliki untuk mengimplementasikan sistem secara terus menurus, jangka panjang, dan berkelanjutan. “Sebab yang sering terjadi adalah saat sistem baru diaplikasikan, belum ketahuan hasilnya, belum dievaluasi secara benar, sudah diganti dengan sistem baru lagi.”
Reward and punishment
Satu hal yang prinsip dalam mengimplementasikan sistem adalah adanya reward and punishment. Untuk mereka yang memiliki komitmen menjalani system dengan baik akan mendapat reward dan sebaliknya, bagi yang melanggar ada hukuman atau punishment yang diberikan. “Ini dapat membantu menciptakan iklim kerja yang lebih adil, sehingga memacu kreativitas dan etos kerja tinggi setiap karyawan,” ujar Ekusli.
Selanjutnya untuk memelihara etos kerja yang tinggi, edukasi tentang visi, misi, filosofi dan nilai-nilai perusahaan sangatlah penting. Program-program pelatihan juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi setiap karyawan dan membangun karakter sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
Menurut DR Achmad S. Ruky, untuk menghindari munculnya dead beat employees – karyawan dengan semangat dan etos kerja rendah, pertama yang perlu dilakukan adalah menghindari salah pilih dan penempatan ( sistem rekrutmen dan penempatan dilakukan dengan baik), cermat dalam menetapkan dan menyusun kreteria ( profil kompetensi) SDM yang dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang, dan kemudian membuat suatu sistem sesuai standar HR Management untuk membantu setiap karyawan dapat mengembangkan potensi dimiliki dapat berkembang dengan baik.
Dengan cara ini, setiap karyawan dapat merasakan adanya jaminan masa depan yang lebih baik, sehingga etos kerja dapat terpelihara, sehingga membantu meningkatkan performance management secara keseluruhan. (SA)
Sumber: Ahmad Kholil | Artikel pernah dimuat di majalah Intipesan | Vol.2