Prianya ada yang baru meninggal di usianya yang ke 133 tahun. Dan menurut pemeriksaan pada salah satu pria tersebut, ternyata spermanya masih tetap sehat, dalam arti masih sanggup membuahi pasangannya di usia 119 tahun.
Jika dibandingkan dengan orang-orang berusia paling tua di dunia lainnya, seperti suku Abkhazia yang tinggal di Georgia Soviet atau Suku Hunza di Pegunungan Karakorum (Pakistan), suku Vilcabamba ini masih lebih sehat, lebih panjang umur, dan lebih bugar seksual di usia lanjut.
Di sana juga tidak ditemukan penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, artritis, ginjal, alzheimer, katarak, liver, glaukoma, diabetes, dan stroke. Apa rahasia mereka?
Menurut temuan Dr. Walker, dari hasil penelitiannya pada air, rambut, dan darah mereka, ternyata ada jenis-jenis mineral tertentu yang terdapat dalam konsentrasi tinggi, yang kemungkinan besar membuat mereka bisa panjang usia dan tetap bugar seksual.
Jenis mineralnya yaitu kalsium, magnesium, seng, selenium dan fosfor. Juga jenis-jenis mineral yang mampu menjaga pembuluh darah bebas dari penyumbatan seperti kromium, kobalt, besi, lithium, molybdenum, potasium, sodium, dan vanadium. Kemungkinan, jenis-jenis mineral tersebut berasal dari air dan makanan yang sehari-harinya dikonsumsi penduduk Vilcabamba.
Faktor lain yang menunjang adalah gaya hidup yang akrab dengan alam. Mereka banyak mengkonsumsi makanan segar dan tidak banyak diolah apalagi diproses di pabrik. Jumlah makanan yang dikonsumsi juga tidak banyak, yaitu rata-rata hanya sekitar 1200 kalori per hari.
Konsumsi proteinnya hanya separo dari yang biasa dikonsumsi penduduk Amerika. Protein dan lemaknya sebagian besar nabati. Mereka menghirup udara dan minum air yang bebas polusi. Mereka pun cukup berolah raga karena terbiasa berjalan kaki ke mana-mana dan tidak banyak mengalami stres.
Meski tidak bisa mengkonsumsi air seperti yang diminum suku Vilkabamba, bukan berarti kita tidak bisa panjang umur dan tetap bugar seksual seperti mereka. Setidaknya, kita bisa meniru sebagian gaya hidup mereka, di samping menjaga agar menu makanan kita terdiri dari berbagai bahan pangan yang cukup mengandung jenis-jenis mineral tersebut.
Bahkan kalau ingin tahu pasti tubuh kita kekurangan jenis mineral apa saja, kita juga dapat melakukan pemeriksaan di laboratorium. Anda tertarik untuk mencobanya? (SA)