3. Vampir narsistik
Vampir narsistik memiliki ego yang sangat besar, dan menilai dirinya lebih dari orang lain. Kemampuannya mendengarkan hati nurani sangat rendah. Ketika mereka menyakiti orang lain, sebenarnya mereka tidak bermaksud demikian; mereka hanya tidak pernah memikirkan orang lain sama sekali, kecuali jika membutuhkan.
Mereka selalu berupaya agar dikagumi dan diperhatikan oleh lingkungannya, bahkan selalu menuntut orang lain memenuhi keinginannya walaupun orang lain itu harus mengorbankan kepentingannya sendiri. Arogansinya itu yang membuat mereka dijauhi orang lain.
Kenali tanda-tandanya:
- Yakin bahwa ia lebih baik, lebih pintar, dan lebih berbakat daripada orang lain.
- Memiliki fantasi melakukan sesuatu yang besar dan menjadi orang terkenal.
- Senang mengikuti kompetisi, tapi tak bisa menerima kekalahan.
- Kurang memperhatikan pikiran dan perasaan orang lain kecuali jika menginginkan sesuatu dari mereka.
- Sering tidak setuju dan ingin mengubah peraturan karena merasa spesial.
- Merasa terganggu ketika orang lain tidak segera melakukan yang disuruhnya.
- Dikuasai fantasi kesuksesan diri dan kekuasaan.
- Bersikap kritis terhadap orang lain yang didasari rasa cemburu.
- Tidak mampu menyadari kesalahannya sendiri.
- Sering mengeluh merasa diperlakukan tidak benar.
- Di balik opininya yang sangat tinggi terhadap diri sendiri, mereka biasanya sangat pandai dan berbakat.