Lari atau jogging memang diakui sebagai salah satu olah tubuh yang sangat popular. Selain, murah meriah, dan menyehatkan jantung, juga lantaran semua orang bisa melakukannya. Sayangnya, masih sedikit yang mengetahui faktor risiko yang bisa menyertainya.
Tahukah Anda, saat kita berlari, berat badan yang ditimpakan ke kaki mencapai tiga sampai empat kali berat tubuh kita? “Itu sebabnya banyak pelari yang mengeluhkan sakit pinggang, lutut, telapak kaki, tulang kering, dan otot belakang paha yang tegang, “ tutur Devi Asmarani, Guru dan Terapis Yoga, serta Penulis Buku Yoga untuk Semua.
Latihan yoga berikut ini sangat direkomendasikan untuk para pelari sebagai salah satu metoda latihan peregangan otot. Tujuan latihan yoga setelah berlari atau di hari-hari ketika sedang tidak lari adalah untuk meregangkan otot-otot yang terlalu sering dipakai (overuse) ketika berlari, ini termasuk otot-otot hamstrings, quadriceps, piriformis dan glutes serta psoas dan hip flexors.
Dengan melakukan beberapa postur yoga yang bersifat memanjangkan dan merelakskan otot setelah berlari, kita bisa mengurangi dampak berlari yang menyebabkan otot-otot memendek dan menegang. “Otot-otot tubuh juga bisa kembali lentur, seimbang dan Anda pun terhindar dari risiko cidera,“ kata Devi Asmarani.
1. Half downward dog
Manfaat : Postur ini bermanfaat meregangkan tulang punggung, hamstring, dan bahu.
Gerakan :
- Berdirilah menghadap ke dinding dengan kedua kaki terbuka selebar pinggul atau lebih.
- Letakkan tangan Anda ke di dinding dan luruskan lengan sehingga badan dan lengan Anda berada pada posisi 90 derajat dari tungkai kaki Anda.
- Tekanlah kedua tangan ke dinding dan lebarkan jemari Anda dengan aktif. Pastikan bahu Anda relaks dan leher dalam posisi yang netral. Tahan di postur selama ini 5-6 putaran napas. (bersambung)