Meski begitu, orangtua perlu membantu agar gangguan pilek atau flu tersebut tidak sampai terjadi secara berlebihan. “Kami tidak menyadari betapa mudahnya masuk angin atau seberapa umum mereka,”kata Rao, yang berbagi beberapa kiat sederhana untuk membantu keluarga mencegah penyakit.
Upaya pencegahan flu pada anak-anak
Pertama, cuci tangan Anda sesering mungkin: Kuman – di musim dingin – dapat hidup di permukaan yang sering disentuh: gagang pintu, mainan, dan tangan Anda sendiri. Karena itu, “Metode pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan yang baik,” kata Rao. Mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun menciptakan gesekan yang cukup untuk menghilangkan sebagian besar kuman atau virus flu.
Kedua, hindari orang lain yang sakit: Tetesan lendir yang dikeluarkan dengan bersin atau batuk dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat. Jajak pendapat Mott menemukan bahwa 64 persen orang tua akan meminta kerabat dengan flu untuk tidak memeluk atau mencium anak mereka; 60 persen akan membatalkan tanggal acara pertemuan untuk bermain Bersama jika peserta sakit.
Ketiga, cegah kontaminasi silang: Anak kecil, seperti yang diketahui banyak orang tua, kemungkinan besar meletakkan tangan dan jari di hidung dan mulut mereka. Berikan peringatan keras bahwa hal itu bisa membuat mereka sakit. Strategi kunci lainnya: Ajari anak-anak untuk tidak saling berbagi perlengkapan minum atau peralatan.
Keempat, bersihkan permukaan yang terkena dampak: Untuk membantu menjauhkan kuman dari nightstand dan meja minum atau makan di antara tempat-tempat lain, beri tahu anak-anak Anda untuk membuang tisu bekas di toilet atau tempat sampah. “Gunakan tisu basah untuk mensterilkan item yang digunakan bersama, peralatan dan permukaan lainnya,” saran Rao.
Kelima, abaikan suplemen: Lebih dari separuh responden memberi anak-anak mereka vitamin atau suplemen yang dijual bebas – termasuk vitamin C dan multivitamin – untuk menangkal pilek. “Tetapi tidak ada bukti bahwa produk ini berfungsi,”catat Rao. Pola makan yang sehat dan tidur yang baik dapat membantu sistem kekebalan tubuh anak melakukan yang terbaik.
Keenam, abaikan saran “dongeng atau cerita rakyat”: Hampir 3 dari 4 orang tua mengatakan pada jajak pendapat Mott bahwa mereka mengadopsi strategi seperti memberi tahu anak-anak mereka untuk tidak keluar dengan rambut basah.
Nasihat cerita rakyat kemungkinan telah diturunkan dari generasi sebelumnya, sebelum orang tahu bahwa kuman adalah biang keladinya. “Udara dingin tidak bisa membuatmu pilek. Anda mendapatkannya dari paparan seseorang yang telah terkena virus,”kata Rao. (SA)