Dear ibu Dhika,
Saya wanita usia 36 tahun. Terkiat dengan penyakit dan gangguan osteoporosis, saya ingin bertanya adakah diet untuk osteoporosis dan bagaimana, itu? Apakah anjuran minum susu berkalsium itu bagian dari diet?
Lalu apa hubungannya dengan anjuran setidaknya 1000 langkah sehari untuk cegah osteoporosis, bagaimana diet sehat alami untuk osteoporosis dan mencegahnya?
Demikian, pertanyaan yang saya sampaikan. Terima kasih atas sharingnya.
Ambarwati,
Pondok Gede, Jakarta Timur
Jawaban AG ( Ahli Gizi )
Osteoporosis, atau tulang keropos, adalah penyakit akan masa atau kepadatan dan kualitas tulang berkurang. Beberapa tulang menjadi lebih berrongga dan rapuh, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang. Berkurangnya masa tulang terjadi secara tidak disadari dan sangat cepat. Seringkali tidak disertai gejala sampai patah tulang pertama terjadi.
Di seluruh dunia, 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria berisiko patah tulang, diperkirakan patah tulang terjadi setiap 3 detik. Sedangkan di Indonesia, 2 dari 5 penduduk mempunya risiko patah tulang. Umumnya patah tulang yang terkait dengan osteoporosis terjadi pada pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan. Usia lebih dari 40 tahun merupakan faktor risiko patah tulang baik untuk laki- laki dan perempuan.
Osteoporosis dapat dicegah dengan meningkatkan 3 asupan gizi yang penting yaitu kalsium, vitamin D dan protein. Seperti yang diketahui susu sapi merupakan sumber kalsium tertinggi. Dalam 1 gelas susu (200 ml) mengandung 236 mg kalsium. Akan tetapi susu bukan satu-satunya sumber kalsium tertinggi, banyak yang tidak mengetahui bahwa keju dan ikan sardin mengandung tinggi kalsium yang setara dengan susu sapi. (bersambung)