Sehatalami.co ~ Diketahui gejala infeksi Omicron mirip-mirip flu biasa. Meski tidak sama untuk setiap orang, namun umumnya orang akan lemas, mudah lelah. Gejala lain yang sering dikeluhkan adalah batuk kering. Karena khawatir dikira flu biasa dan bisa menularkan kepada orang lain, maka dokter menyarankan agar segera melakukan tasting covid-19.
Terkait dengan gejala infeksi virus Covid-19 varian Omicron ini, spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan gejala infeksi varian Omicron pada setiap pasien mungkin berbeda, tergantung kondisi fisik masing-masing pasien.
Namun umumnya, infeksi Omicron tak diawali dengan demam layaknya infeksi varian Delta pada gelombang COVID-19 RI Juli 2021. “Untuk gejalanya memang bervariasi. Mirip-mirip dengan flu tapi gejala COVID secara umum tergantung dari individu (yang mengalami). Tapi yang ingin saya sampaikan terutama sekarang ini gejalanya adalah bukan mulai dari demam. Biasanya demamnya nggak terlalu masalah sekarang seperti Delta,” terangnya dalam diskusi daring, Sabtu (29/1/2022).
Dr Erlina menjelaskan, yang banyak dikeluhkan adalah batuk dan gangguan tenggorokan seperti nyeri atau gatal, kemudian disertai hidung tersumbat, pilek, atau meler. “Kadang-kadang sakit kepala,” lanjutnya.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah tubuh yang lemas dan mudah lelah. Menurut dr Erlina, gejala awal yang biasa dialami pasien COVID-19 varian Omicron adalah tubuh lemas dan mudah lelah.
Lebih lanjut, dr Erlina menjelaskan, meskipun gejala yang dirasakan relatif ringan, namun tetap perlu pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab pada kelompok rentan seperti lansia dan pengidap komorbid, infeksi varian Omicron bisa menimbulkan perburukan gejala yang ditandai dengan sesak napas.
“Kalau kita tanya-tanya lagi, biasanya di awal-awal pasien merasa badannya lesu, lemas, lelah, mudah letih. Kalau kemudian dibiarkan saja terutama pada orang-orang yang berisiko berat seperti lansia atau orang dengan komorbid atau penyakit bawaan tidak terkendali ini bisa menjadi berat. Kalau berat disertai sesak napas karena terjadi radang di paru-paru,” pungkas dr Erlina.
Karena itu, guna mengetahui secara pasti apakah gejala yang dialami disebabkan COVID-19 atau Omicron atau flu biasa diperlukan tes. Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan flu dan batuk biasa, para ahli juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan tes Corona bila merasakan gejala tersebut. (SA)