Pria yang mengalami serangan jantung biasanya merasakan sakit di dada di bawah tulang dada yang kemudian menyebar ke lengan kiri. Sedangkan gejala serangan jantung pada wanita sangat berbeda, yaitu rasa sakit yang parah di rahang disertai gangguan pencernaan.
Sehatalami.co ~ Gejala penyakit jantung atau serangan jantung pada wanita ternyata berbeda dengan pria. Begitu berbedanya seakan tidak terkait dengan organ jantung.
Demikian tulis M. Sara Rosenthal, PhD dalam bukunya The Natural Women’s Guide to Hormonal Replacement Therapy. Sara Rosenthal memberikan contoh: pria yang mengalami serangan jantung biasanya merasakan sakit di dada di bawah tulang dada yang kemudian menyebar ke lengan kiri.
Sedangkan gejala serangan jantung pada wanita sangat berbeda, yaitu rasa sakit yang parah di rahang disertai gangguan pencernaan. Karena itu, banyak wanita meninggal disebabkan serangan jantung yang tidak terdeteksi.
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu wanita (dan pria) di Amerika, tetapi pria lebih mungkin didiagnosis dan wanita lebih mungkin meninggal. Oleh karena itu, sebagai wanita sebaiknya Anda waspada pada gejala-gejala serangan jantung. Berikut ini gejala-gejala utama serangan jantung pada wanita:
- Rasa sakit pada rahang, belakang kepala, punggung, dan sepanjang lengan kanan atau kiri.
- Berkeringat berlebihan
- Kembung.
- Dada terasa panas.
- Rasa berat di dada di antara payudara
- Mual dan/atau muntah.
Sebagian alasan mengapa gejala serangan jantung dapat muncul secara berbeda pada wanita adalah karena ada perbedaan dalam pola plak dan penyumbatan antara pria dan wanita, menurut ahli jantung C. Noel Bairey Merz, MD, director of the Women’s Heart Center, di the Cedars-Sinai Heart Institute.
Menurut Dr. Bairey Merz, penyakit jantung pada wanita harus disebut penyakit jantung iskemik, yang menunjukkan kurangnya aliran darah dan oksigen ke jantung. (Jenis penyakit jantung yang terutama menyerang pria harus tetap menjadi penyakit arteri koroner, yang mengindikasikan penumpukan plak di arteri di dekat jantung).
“Wanita dengan penyakit jantung iskemik umumnya memiliki arteri utama yang bersih dari plak, tetapi pembuluh darah koroner yang lebih kecil menyempit dan melebar dengan baik, menciptakan kurangnya aliran darah dan oksigen ke jantung,”ujarnya dalam situs resminya.
“Untuk mendiagnosisnya, wanita dapat melakukan tes angiogram dan stres normal bahkan jika mereka memiliki penyakit jantung iskemik; dokter harus memperhatikan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas, alih-alih hanya melihat hasil tes,” kata Dr. Bairey Merz. (SA)