Festival Wallacea Week akan digelar di Makasar, Sulawesi Selatan. Festival ini memadukan kegiatan edukasi, karya seni dan mengajak masyarakat untuk merayakan keberagaman hayati dan budaya Indonesia berlangsung pada 22-28 November 2019.
SehatAlami.co. “Wallacea Week diharapkan dapat menyegarkan ingatan kita tentang nilai penting Kawasan Wallacea bagi Indonesia dan mengembangkan pengetahuan tentang biodiversitas yang dirintis AR Wallace,” kata Dewan Pembimbing Yayasan Wallacea, Prof Sangkot Marzuki, seperti dilansir laman antaranews.
Alfred Russel Wallace dikenal sebagai sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah keilmuan Indonesia dan dunia. Hingga kini, dunia mengakui Kawasan Wallacea sebagai laboratorium alam dengan ekologi yang paling beragam. Bukunya mendokumentasikan keunikan flora, fauna, dan budaya di Asia Tenggara, termasuk bagian timur nusantara yang kini dikenal sebagai Kawasan Wallacea.
Kegiatan terselenggara atas inisiasi British Council bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, serta didukung mitra di Makassar seperti Nipah Mall, Rumata ArtSpace, dan Universitas Hasanuddin. Potongan-potongan pemikiran Wallace tentang teori evolusi dan cuplikan The Malay Archipelago dapat dinikmati dalam acara ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan keberagaman hayati dan budaya Indonesia, menginspirasi masyarakat untuk merawat lingkungan, serta membangun minat anak muda untuk terus mengeksplorasi dan mendalami ilmu pengetahuan seperti sosok AR Wallace,” tuturnya
Sementara Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan, Kawasan Wallacea membuktikan bahwa Indonesia sangat kaya akan keberagaman,keanekaragaman hayati dan warisan budaya. “Kami bangga kembali berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam Wallacea Week 2019 di Makassar, salah satu kota terbesar di wilayah Wallacea, untuk merayakan keberagaman Indonesia dan menginspirasi kaum muda menekuni ilmu pengetahuan dan mendorong kolaborasi penelitian antara Indonesia dan Inggris,”ujarnya.