Cara menjaga yang paling baik adalah dengan terus mengingat ajaran agama, karena setiap agama mengajarkan kebaikan. Berusaha tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berbohong, dan tidak mabuk-mabukan.
Mengingat ajaran agama dan mempraktikannya
Mengingat ajaran agama dan mempraktekkannya dalam kehidupan merupakan pelindung yang paling kuat, sehingga kita tidak melakukan perbuatan yang tidak baik, yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Cara lain, dengan merenungkan keburukan dan hal-hal negatif dari satu kebiasaan kurang baik yang kita miliki. Kalau kita perokok dan berniat untuk berhenti merokok, renungkan segala hal negatif yang disebabkan oleh rokok. Setiap ingin merokok, ingat semua hal negatif tersebut. Ketika bangun pagi dan menjelang tidur, ingat kembali hal negatif tersebut.
Kaum pria yang mudah tertarik dengan lawan jenis dan pikirannya mudah melayang pada segala sesuatu yang berbau seks; tidak ada salahnya merenungkan tentang tubuh lawan jenisnya. Kalau sehelai rambutnya dicabut dan diletakkan di atas piring makan kita, apanya yang masih cantik, seksi, dan enak? Kita berubah merasa jijik. Atau perenungan lainnya. Lihat sisi negatifnya.
Demikian juga jika kita ingin melangsingkan tubuh, coba renungkan tentang makanan, yang ternyata hanya enak sebatas di mulut dan tenggorokan. Setelah lewat dari mulut dan tenggorokan, tidak ada lagi makanan yang enak atau tidak enak.
Dengan perenungan dan mengingat kembali ajaran agama serta mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, maka pikiran akan menjadi lebih tenang. Kalau ini terjadi pada setiap orang, kita semua akan hidup dengan pikiran yang tenang dan seimbang, sadar dan bijaksana. Kita akan hidup lebih damai, dalam sebuah lingkungan masyarakat luas. (SA)