Bentuk sumbangan yang diberikan tidak harus berupa uang atau materi. Pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki juga dapat diberikan kepada orang lain, sehingga mereka bisa memiliki keterampilan lebih baik.
Satu hal penting yang juga perlu diperhatikan adalah sikap dan niat ketika memberikan bantuan. Memberikan sumbangan agar dikenal masyarakat sebagai orang yang dermawan, sesungguhnya bukan sikap terpuji.
Sebelum memberikan bantuan, pada saat memberikan, dan setelah memberikan bantuan, hendaknya disertai dengan pikiran yang baik. Jangan memberikan bantuan dengan mempertimbangan pahala dan keuntungan lain yang akan diperoleh. Ketika memberi, hendaknya memberi dengan tulus ikhlas. Jangan pernah menyesali apa yang sudah diberikan.
4. Lindungi pikiran baik kita
Pikiran mempunyai faktor-faktor pikiran baik, pikiran netral, dan pikiran buruk. Dengan tiga langkah tersebut (kehidupan terus berubah, hormat, murah hati), maka secara teoretis beberapa faktor pikiran buruk sudah dilemahkan.
Banyak orang yang tergelincir melakukan perbuatan buruk karena pengaruh pikiran buruk. Oleh karena itu, pikiran baik perlu terus dijaga, agar tidak terkalahkan oleh niat buruk, pikiran negatif, atau kehendak yang tidak baik. (bersambung).