Sementara Dr Charles E. Damping, SpKJ, psikiater dari FKUI/RSCM, mengatakan bahwa salah satu hal yang membuat kaum pria kurang memiliki perhatian terhadap keadaan dirinya, termasuk yang berhubungan dengan masalah kesehatan, adalah pola pikir mereka yang cenderung goal-oriented.
Kaum pria lebih peduli pada memenangkan persaingan untuk mencapai kondisi yang lebih baik bagi keluarganya. Pria juga tidak suka dianggap lemah atau kelihatan sakit. “Kondisi sakit sering diartikan bahwa eksistensinya sebagai pria diragukan,” kata Charles.
Perbedaan pola pikir wanita dan pria
Perbedaan pola pikir antara laki-laki dan perempuan ini, menurut Charles, juga dipengaruhi oleh perbedaan unsur kimiawi pada otak pria dan wanita. Otak perempuan lebih banyak mengeluarkan serotonin yang membuatnya kurang agresif dan tidak cepat marah.
Otak perempuan juga memproduksi lebih banyak oksitosin yang disebut juga hormon cinta, sehingga wanita punya kecenderungan untuk bonding dengan orang lain.
”Inilah yang membuat perempuan cenderung lebih tenang, lebih sensitif, lebih memerhatikan diri sendiri, serta lebih terbuka dalam mengutarakan perasaannya. Sebaliknya, kondisi biologis dan psikis yang berbeda ini membuat kaum pria memiliki kecenderungan untuk memusatkan perhatian ke luar atau goal-oriented dan kurang memerhatikan diri sendiri,” Charles menjelaskan. (bersambung).