Inilah bidang ilmu yang mempelajari pola dan susunan serat iris mata untuk mengetahui kondisi kesehatan mata seseorang.
Sehatalami.co ~ Iridiologi ditemukan dengan cara yang cukup menarik. Waktu kecil, seorang dokter berkebangsaan Hungaria bernama Von Peczely tak sengaja mematahkan kaki seekor burung hantu yang terperangkap di kebunnya. Saat itu, ia melihat ada garis-garis hitam di bagian bawah mata burung tersebut.
Peczely segera merawat si burung hingga kakinya sembuh. Menariknya, saat burung tersebut sudah sembuh dan siap dilepaskan, garis-garis hitam di bagian bawah mata yang beberapa hari sebelumnya dilihat Peczely sudah berubah menjadi garis-garis putih. Kejadian itu sangat berkesan bagi Peczely.
Setelah dewasa dan menjadi seorang dokter, Peczely menyalurkan rasa penasarannya tentang perubahan warna garis di bawah mata burung hantu dengan meneliti tanda-tanda pada mata manusia. Ia menemukan, iris mata memang mampu menggambarkan kondisi kesehatan seseorang.
Penemuan Peczely mempelopori munculnya rumus bagan Iridiologi yang pertama di dunia. Pada tahun 1982, bagan Iridiologi buatan Peczely disempurnakan lagi oleh Dr Bernard Jensen dan mulai digunakan di berbagai penjuru dunia. Bagan tersebut memuat 7 lapisan utama yang menggambarkan semua fungsi organ tubuh, yaitu:
- Lingkaran 1: Perut/lambung
- Lingkaran 2: Usus besar dan usus kecil
- Lingkaran 3: Jantung, bronkia, pankreas, empedu, dll
- Lingkaran 4: Prostat, uterus, dan tulang rangka
- Lingkaran 5: Otak, paru-paru, hati, limpa, ginjal, tiroid, dll.
- Lingkaran 6: Otot-otot, saraf motorik, tingkat kecemasan
- Lingkaran 7: Kulit dan kolesterol
Walaupun telah digunakan oleh banyak dokter di berbagai negara, Iridiologi tak bebas dari kritikan. Banyak pula dokter yang meragukan, bahkan menyangkal bahwa metode tersebut berguna mendeteksi penyakit. Alasannya, Iridiologi dianggap tidak mampu menjelaskan kondisi kesehatan seseorang secara kongkrit.(SA)