- Secara umum peningkatan kasus penyakit pasca banajir ini didasarkan pada penyebaran tiga kelompok panyakit, melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk dan penyebaran melalui tikus.
- Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pasca banjir.
Sehatalami.co ~ Musim hujan menyisakan kisahnya sendiri. Di kota-kota besar seperti Jakarta, hujan deras selalu diikuti dengan kekhawatiran datangnya musibah banjir. Baik banjir karena kiriman air dari puncak – bendungan Katulampa yang meluap – dan mengalir di sepanjang Sungai Ciliwung dan aliran sungai lain menuju muara melalui Jakarta atau genangan air yang melimpas akibat curah hujan tinggi di wilayah setempat.
Bencana banjir bisa menimbulkankan berbagai permasalahan salah satunya adalah masalah kesehatan. Bencana banjir memberikan dampak buruk bagi kesehatan, banyak penyakit yang timbul setelah terjadinya banjir. tentu hal ini perlu di waspadai. Sebab penyakit yang timbul bisa berpeluang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurut Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM, secara umum peningkatan kasus penyakit pasca banajir ini didasarkan pada penyebaran tiga kelompok panyakit, melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk dan penyebaran melalui tikus.
Siapa yang rentan terhadap penyakit pasca banjir?
Menurut Dr Ari, anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pasca banjir. “Coba saja diidentifikasi pada lingkungan kita, terutama yang masih mempunyai anak-anak berapa kali mereka mengalami gangguan kesehatan dalam musim penghujan dan banjir saat ini,”ujarnya melalui akun Facbook milikinya.
Dr. Ari kemudian menjabarkan keiompok potensial penyakit yang bisa timbul usai musibah banjir, berdasarkan cara penyebarannya. yaitu:
1. Penyakit yang ditularkan makanan dan minuman penyebaran secara Fecal Oral
Yaitu, penyakit seperti infeksi kolera, disentri, rotavirus serta demam typhus. Pasien dengan infeksi usus bisa datang dengan diare, muntah berak, mules saat BAB dan BAB ada darah. Diare juga menjadi KLB pada banjir Jakarta beberapa tahun yang lalu,
2. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (penyakit disebarkan melalui vektor penyakit)
Yaitu, penyakit yang dibawa oleh vektor penyakit, misalnya Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
3. Penyakit yang ditularkan melalui tikus
Penyakit yang ditularkan melalui hewan dari ordo Rodentia atau tikus merupakan penyakit yang juga sering didapat saat pasca banjir. Salah satu jenis rodent borne disease yang dapat timbul pada bencana banjir adalah leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir. “Apabila jika kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita,”jelasnya.
Biasanya menurut Dr Ari, pasien dengan leptospirosis datang dengan keluhan demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit, seperti air teh.
“Sekilas pasien ini seperti pasien dengan infeksi hepatitis virus. Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak,”kata Dr Ari. (bersambung).