Mentri BUMN, Erick Thohir bertekad ingin menekan impor produk alat kesehatan dengan mensinergikan BUMN-BUMN yang ada.
Sehatalami.co ~ Indonesia ternyata masih menimpor bahan baku obat hingga 90 %. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, hal ini sangat disayangkan. Ia heran negara sebesar Indonesia masih sangat bergantung dengan impor, terutama untuk bahan baku obat dan alat kesehatan.
Menurut Erick, sebagai negara yang besar seharusnya Indonesia bisa mengurangi impor tersebut.”Negara sebesar Indonesia sudah seyogyanya punya strategi yang namanya energy security, food security dan health security. Sangat menyedihkan jika negara sebesar Indonesia 90% bahan bakunya dari luar negeri untuk industri obat, sama juga alat kesehatan mayoritas dari luar negeri,” ungkap Erick melalui live streaming di akun Instagram miliknya, Kamis (16/4/2020).
Untuk itu, Erick bertekad ingin menekan impor produk alat kesehatan dengan mensinergikan BUMN-BUMN yang ada.
“Kita di Kementerian BUMN memang sejak bulan September sudah merapatkan dan mencoba membuat blue print. Waktu itu kita menggabungkan 70 RS BUMN dan dari farmasi kita gabungkan dan yang sedang kita review bagaimana ini bisa jadi supply chain juga dengan RS ke depan,” ucapnya.
Meskipun tidak bisa 100% non impor, setidakanya Indonesia bisa mengurangi hal itu untuk menekan pengeluaran negara.
“Kalau hari ini bisa 10%, tahun depan 30%, tahun depannya lagi 50%. Kita juga tidak anti impor, memang ada beberapa yang tidak bisa dilakukan tetapi yang bisa kita lakukan, harus bisa,” tegasnya. (SA)