Penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa senyawa capsaicin dalam cabai dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem imun, menurunkan risiko diebates tipe 2, antikanker, dan mempercepat metabolisme.
Sehatalami.co ~ Semua orang mengenal capai. Entah dalam bentuk utuh atau produk sambal. Di banyak daerah di Indonesia, cabai adalah bahan bumbu utama masakan sehari-hari. Baik untuk resep masakan sayur biasa atau sebagai bahan utama aneka sambal. Rasanya belum sempurna makan tanpa sambal. Begitulah yang sering kita dengar.
Ya, cabai termasuk keluarga Solanaceae nightshade. Dilansir dari naturalfoodseries, cabai dipercaya berasal dari Meksiko. Menyebar ke India, China, Turki, hingga tersebar ke seluruh dunia sekira pada abad ke-16 dan ke-17.
Salah satu senyawa kimia alami dalam cabai, yaitu capsaicin yang terkonsentrasi dalam jaringan cabai adalah sumber utama cita rasa pedasnya. Dijelaskan, semakin banyak capsaicin yang dikandungnya, maka semakin panas dan pedas cabai tersebut. Namun panas dan pedas cabai masih bervariasi tergantung pada jenis dan kondisi pertumbuhannya.
Penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa senyawa capsaicin dalam cabai dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem imun, menurunkan risiko diebates tipe 2, antikanker, dan mempercepat metabolisme.
Mampu membunuh sel kanker
Capsaicin juga dapat meredakan rasa sakit dan peradangan. Selain itu, seperti dilansir dari Medical News Today, American Association for Cancer Research telah menyatakan bahwa capsaicin yang ada pada cabai memiliki kekuatan untuk membunuh leukemia dan sel kanker.
Sama seperti kunyit, bumbu yang digunakan dalam membuat kari, cabai dapat menghambat pertumbuhan tumor dan kanker.
Hal lain terkait dengan manfaat cabai adalah kandungan zat besi dan tembaganya yang bermanfaat untuk membantu pembentukan sel darah baru, yang berguna untuk mencegah anemia.
Itu mengapa, mengonsumsi cabai baik untuk penderita anemia dan kelelahan. Anemia dan kelelahan disebabkan oleh kekurangan zat besi. Selain itu juga cabai kaya akan asam folat. Asam folat membantu dalam produksi sel darah merah dan melawan anemia. (SA)