Kekurangan Cairan dalam Tubuh dapat Melemahkan Sistem Imun
Namun, rupanya mekanisme yang disebutkan Prof Hardinsyah tadi tidak selalu dapat menjadi patokan. Ini terjadi pada Siska (21 tahun). ”Saya pernah tiba-tiba pingsan tanpa merasa haus atau pusing sebelumnya. Seingat saya, tiba-tiba saja ulu hati terasa sangat nyeri, dan beberapa detik kemudian saya sudah tak sadarkan diri,” kata Sika mahasiswi di Jakarta, yang pernah pingsan karena dehidrasi ini.
Menurut Batmanghelidj, menunggu rasa haus adalah salah. Seringkali sebelum haus beberapa bagian tubuh sudah memberi sinyal berupa nyeri, sebagai pertanda sel-sel di dalamnya kekurangan air. Penelitian menyebutkan reaksi kekurangan cairan pada seseorang sangat beragam, dan bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Sebab, sebelum kekurangan air disadari atau tampak sebagai gejala fisik, sebenarnya sudah banyak fungsi renik tubuh – fungsi sel, reaksi enzim dan listrik – yang rusak. Dan keluhan fisik yang timbul tergantung dari bagian yang lemah terlebih dahulu.
Yang jelas, kurang cairan menyebabkan menurunnya fungsi organ dan berlanjut pada melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini memudahkan timbulnya penyakit karena tubuh menjadi rentan terhadap serangan bakteri, virus, dan sebagainya. (SA)