Dibandingkan kacang-kacangan lainnya, almond paling kaya kandungan kalsium dan serat. Setiap sendok makan almond mengandung 3 g serat. Almond berlimpah senyawa antiradang, antikejang perut, pelembut kulit, dan bersifat sebagai tonik (obat kuat).
Sehatalami.co ~ Kacang ‘asing’ satu ini paling populer. Setidaknya, kita lebih mudah menemukannya terselip dalam bulatan ‘permen’ cokelat. Almond ada dua jenis, yaitu almond manis dan almond pahit. Almond manis lazim digunakan dalam memasak dan memanggang, sedangkan almond pahit terutama digunakan untuk membuat ekstrak almond.
Almond manis dijual dalam berbagai bentuk, yaitu utuh dengan kulit ari, utuh tanpa kulit ari, iris tipis terkupas, atau dalam bentuk bubuk.
Dibandingkan kacang-kacangan lainnya, almond paling kaya kandungan kalsium dan serat. Setiap sendok makan almond mengandung 3 g serat. Almond berlimpah senyawa antiradang, antikejang perut, pelembut kulit, dan bersifat sebagai tonik (obat kuat). Almond juga merupakan sumber magnesium yang berguna untuk menguatkan tulang.
Lebih dari 65 persen lemak pada almond merupakan lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menurunkan kadar “kolesterol jahat” LDL (low density lipoprotein). Almond juga mengandung zat fitokimia kuersetin dan kamferol yang bersifat antikanker.
Almond membantu mengurangi keasaman darah dan mengaktifkan kebekukan aliran qi dalam hati. Di samping, itu almond bertindak sebagai pelumas paru-paru, menyembuhkan penyakit asma dan batuk, memperkuat sistem saraf dan menambah kekuatan.
Almond dikenal sebagai makanan untuk otak dan tulang. Dalam pengobatan Ayurveda, almond digunakan untuk memperkuat intuisi, sehingga meningkatkan kecerdasan dan spiritual. (SA)