Dari sejumlah hasil penelitian kita ketahui bahwa cara kerja otak sama dengan otot. Otak dapat dilatih! Semakin sering dilatih, otak menjadi semakin kuat. Untuk melatih otak, sepenuhnya terletak pada kemauan kita. Salah satu cara melatih otak kanan, adalah dengan latihan berimajinasi.
Sehatalami.co ~ Mind atau pikiran yang berpusat di otak merupakan karunia yang tiada bandingnya. Beratnya hanya 0,5 kg, tetapi mampu mengingat semua informasi yang ada di dunia. Prof. Mark Rosensweig, seorang ahli psikologi dan neuropsikologi dari California, AS, berkata,”Bila kita diberi 10 informasi baru setiap detik seumur hidup, maka kapasitas penyimpanan otak kita belum terisi separuhnya.”
Otak manusia memiliki sekitar satu triliun sel. Memang, orang jenius punya jutaan sel lebih banyak dibanding orang-orang “biasa” pada umumnya. Tapi kita tidak perlu berkecil hati, karena perbedaan ini sangat kecil, hanya kurang dari satu persen dibandingkan dengan sel otak kita secara keseluruhan.
Keajaiban otak
Kajian tentang otak sebenarnya telah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno. Namun, pola kerja otak menjadi populer sejak Roger Sperry, ilmuan Inggris menemukan bahwa otak manusia terdiri dari dua hemisphere (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang memiliki fungsi berbeda.
Meskipun setiap belahan otak saling mendominasi aktivitas tertentu, tapi semuanya terlibat dalam proses pemikiran. Pada banyak kasus sering terjadi otak kiri lebih dominan, karena dipicu lingkungan dan lebih dirangsang untuk berkembang dibandingkan otak kanan. Akibatnya kita lebih banyak menyimpan informasi jangka pendek, sementara kemampuan mengingat menjadi terkebelakangkan.
Bila perkembangan otak kiri dan otak kanan seimbang, sel otak mampu berkembang mencapai kira-kira 20.000 cabang atau dendrit. Setiap dendrit mampu menempatkan sejumlah informasi dan fakta. Secara matematis, sel otak ini bisa mencapai jumlah yang tidak terkira. Bahkan para pakar otak menyatakan ada kemungkinan jalinan dendrit bisa lebih banyak dibanding jumlah atom yang ada di alam semesta ini.
Otak kita sungguh ajaib. Dalam otak tersimpan satu triliun sel, termasuk 100 miliar sel saraf aktif (neuron) dan 900 miliar sel lain yang merekatkan, memelihara, dan menyelubungi neuron. Setiap satu dari 100 miliar neuron dapat tumbuh cabang hingga 20.000 cabang (dendrit).
Cabang yang seperti buah pohon ini berfungsi menyimpan informasi. Sel otak pun mampu membentuk koneksi dengan kecepatan 3 miliar per detik. Koneksi itulah kunci kekuatan otak. Mengenali otak berarti menyadari bahwa kita adalah pemilik komputer yang canggih. Bahkan, otak kita beribu kali lebih hebat daripada komputer terhebat di dunia.
Mengapa kita lupa?
Mengingat lalu melupakan merupakan fenomena umum. Ini merupakan pengendalian alami yang membantu mempertahankan keseimbangan diri. Melupakan bukan hal buruk; lupa adalah kondisi membedakan yang penting dan yang tidak penting.
Lupa menjadi tidak menguntungkan jika informasi yang kita perlukan tersebut kita perlukan. Ada beberapa faktor yang memicu kita menjadi lupa:
1. Tidak penting
Menganggap suatu informasi tidak penting atau tidak menarik merupakan alasan paling umum. Sigmund Freud berkata, “Kita hanya mengingat hal-hal yang menarik minat kita.” Kita tahu bagaimana seorang anak menunjukkan daya ingat yang sangat hebat ketika ia membicarakan komik atau film kartun yang menarik minatnya. Jika suatu informasi tidak dianggap penting atau menarik, maka informasi itu tidak disimpan dalam ingatan jangka panjang kita.
2. Gangguan
Melupakan satu hal akibat adanya gangguan. Kita bisa tiba-tiba lupa topik perbincangan yang sedang kita bicarakan, bila secara tiba-tiba telepon berdering; misalnya. Kejadian ini merupakan contoh gangguan berupa rangsangan lain yang muncul bersamaan, sehingga terjadi kegagalan proses mengingat.
Cara ampuh untuk mengatasi gangguan tersebut adalah dengan berlatih meditasi. Meditasi berupa duduk memperhatikan keluar-masuknya napas sambil mengucap mantra atau berdzikir, merupakan cara ampuh berlatih mengatasi gangguan munculnya dua kondisi yang berbeda secara bersamaan. (bersambung)