- Menurut prinsip pengobatan tradisional China, penyakit muncul akibat adanya ketidakseimbangan unsur yin dan yang di dalam tubuh.
- Karena itu, menu dalam kuliner China menyajikan aneka bahan makanan untuk mencapai keseimbangan unsur yin dan yang.
Sehatalami.co ~ Tidak hanya di Jepang, orang Hongkong (China) menempati peringkat kedua untuk usia harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu sekitar 82,2 tahun. Penelitian Kam S. Woo, profesor dan konsultan kardiologi di Chinese University of Hong Kong, membuktikan rendahnya jumlah penderita penyakit jantung di China berhubungan dengan pola makan tradisional China.
Penduduk Pan Yu, kota di provinsi Guandong di China Selatan, yang melaksanakan pola makan tradisional berbasis sayuran, nasi, dan teh hijau, memiliki jumlah penderita penyakit jantung terendah di dunia.
Lorraine Clissold, pakar makanan China, dalam bukunya Why the Chinese Don’t Count Calories, memaparkan rahasia diet sehat ala China. Diet ala China berbasis pada sayuran dan nasi. Sayuran diolah menjadi berbagai jenis masakan, seperti cap cay dan sup.
Sedangkan nasi dan mie disajikan di setiap waktu makan. Sumber protein hewani seperti ikan, seafood, dan ayam dikonsumsi dalam jumlah tak berlebihan sebagai penambah citarasa masakan. Sama dengan Jepang, kuliner China juga lebih banyak diolah dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, dan dibakar, meskipun ada juga beberapa jenis makanan yang digoreng.
Menurut prinsip pengobatan tradisional China, penyakit muncul akibat adanya ketidakseimbangan unsur yin dan yang di dalam tubuh. Nah, diet ini menerapkan filosofi keseimbangan yin dan yang makanan untuk menjaga keseimbangan dan harmoni tubuh. Jenis makanan tertentu memiliki energi yin lebih dominan dibanding energi yang atau sebaliknya. (bersambung).