- Mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan otak untuk mempelajari dan mengingat informasi.
- Selama ini dipercaya bahwa kadar kolesterol HDL yang tinggi memprediksi rendahnya kejadian penyakit jantung koroner. Namun ternyata mengkonsumsi obat-obat yang meningkatkan kadar kolesterol HDL tidak serta merta menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Sehatalami.co ~ Ada yang mengistilahkan mereka dengan kadar gula berlebih dalam darah sebagai ‘pabrik gula’ yang lantaran itu menjadikan ia menderita diabetes. Namun info lain ternyata tidak hanya itu. Kelebihan gula dapat mempengaruhi pikiran kita. Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan otak.
Info lain kita rangkumkan seputar penyebab bau urine menyengat, yang ternyata disebabkan makanan yang dikonsumsi mengandung asam amino yang bersenyawa dengan sulfur. Apa jenis-jenis makanan penyebab bau urine menyengat selebihnya ada di kilasan info di bawah ini.
1. Benarkah Gula Berlebihan Mengancam Otak?
Selama ini kita mengetahui bahwa konsumsi gula berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh, dapat menimbulkan berbagai penyakit. Baru-baru ini peneliti Fernando Gomez – Pinilia dari Universitas California, Los Angeles, AS, berpendapat bahwa segala sesuatu yang kita konsumsi mempengaruhi pikiran kita.
Ia menemukan bahwa mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan otak untuk mempelajari dan mengingat informasi. Sel-sel otak menjadi bermasalah dalam hal memahami sinyal, menghambat berpikir jernih, dan kesulitan mengingat. Hasil penelitian dipublikasikan oleh Journal of Physiology.
2. Penyebab Urine Berbau Menyengat
Apa yang membuat urine berbau? Makanan! Memang tak semua makanan membuat urine berbau, namun ada makanan-makanan yang membuat urine berbau. Contohnya petai dan jengkol. Nah, mengapa makan petai dan jengkol membuat urine berbau?
Menurut Dr Michael Farber, Executive Director Health Program dari Hackensack University Medical Center, penyebabnya adalah makanan tersebut mengandung asam amino yang bersenyawa dengan sulfur. Saat pemrosesan dalam pencernaan, senyawa ini dilepaskan lalu difilter oleh ginjal untuk dikeluarkan sebagai urine. Makanan lain yang berpotensi menghasilkan urine berbau adalah asparagus dan kopi.
Makanan-makanan tersebut mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Jadi, bagaimana caranya agar kita tetap mengonsumsi makanan tersebut tanpa harus meninggalkan urine yang berbau? Minum air putih dalam jumlah banyak, dan pipisnya jangan di mana-mana tapi di toilet. Segera guyur toilet sampai bau hilang. (bersambung).