Fenomena diangkatnya sebuah karya penulis ke layar lebar, jelas menaikkan pamor profesi penulis, sehingga menjadi lebih kondang.
Sehatalami.co ~ Di Inggris, belum lama ini, seperti diberitakan oleh CNN Indonesia, ada sebuah survai yang dilakukan oleh YouGov, tentang jenis pekerjaan yang paling diimpikan. Menariknya, profesi yang paling diinginkan, bukanlah insinyur, dokter, atau bahkan selebriti. Tetapi pengarang buku atau novel.
Dari 15 ribu orang yang disurvei, 60 persen menyatakan ingin menjadi pengarang. Jumlah tersebut menang telak dibanding mereka yang ingin menjadi artis Hollywood, meski banyak riwayat aktor Inggris yang sukses di Amerika seperti Benedict Cumberbatch atau Eddie Redmayne. Mereka yang ingin menjadi bintang film, bahkan hanya 31 persen dari total responden. Profesi iini berada di urutan ke-lima dari daftar pekerjaan yang paling diinginkan masyarakat Inggris.
Tak heran pengarang buku dianggap sebagai pekerjaan paling bergengsi di Inggris. Profesi penulis dianggap cukup menjanjikan. Karena bukan sekadar bisa menjadi jembatan untuk menuangkan pikiran dan imajinasi, tetapi karena menjadi penulis juga sangat menguntungkan. Lihat saja kesuksesan penulis Inggris, J.K Rowling yang menjadi orang terkaya berkat seri Harry Potter.
Apalagi, banyak karya penulis, yang saat ini diangkat ke layar lebar, seperti The Fault in Our Stars karya John Green dan yang belakangan menjadi fenomena, Fifty Shades of Grey karya penulis E.L. James. Fenomena diangkatnya sebuah karya penulis ke layar lebar, jelas menaikkan pamor profesi penulis, sehingga menjadi lebih kondang. Tidak saja di tanah Inggris, yang memang dikenal sebagai negeri sastra dan memiliki banyak penerbit, tetapi juga di negeri ini, Indonesia.
Sederat karya penulis popular negeri ini telah difilmkan. Yang terbaru adalah Filosofi Kopi (2015) karya Dewi Lestari atau Dee. Karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, bahkan sempat menjadi film paling banyak ditonton di 2008 lalu. Di luar itu, masih ada Ayat-ayat Cinta, karya Habiburrahman El Shirazy, Negeri 5 Menara buah karya A. Fuadi. Jangan lupa ada masih ada banyak sederet karya pengarang Indonesia, yang bukunya telah difilmkan.
Bagaimana mengawali profesi ini
Kendati menulis bisa dijadikan profesi yang menjanjikan, toh tidak semua penulis lahir dari bangku kuliahan alias sekolah khusus untuk para penulis. Ada banyak penulis, yang justru lahir dari hoby atau kebiasaan yang sudah dirintisnya sejak sekolah menengah. (bersambung).