Fermentasi kombuca juga menghasilkan asam asetat yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, asam malat dan asam glukoronat yang membantu liver dalam proses detoksifikasi, asam nukleat yang penting untuk regenerasi sel sehat.
Sehatalami.co ~ Kombucha adalah minuman tradisional berkhasiat obat yang sudah digunakan oleh bangsa Rusia, Cina, dan Jepang sejak ratusan tahun lalu. Minuman ini biasa disebut teh kombucha karena bahan dasarnya adalah teh.
Rasa asamnya berasal dari fermentasi bakteri dan ragi pada larutan teh yang diberi gula. Nama kombucha sendiri berasal dari bahasa Jepang, yaitu kombu (sejenis rumput laut) dan cha (teh). Dahulu, kombu adalah bahan yang digunakan sebagai seduhan teh untuk menumbuhkan kultur kombucha.
Tetapi sekarang banyak digunakan teh hitam, teh putih, atau teh hijau, baik yang dijual di pasaran maupun yang dibuat sendiri di rumah.
Kultur kombucha terbentuk dari simbiosis bakteri Acetobacter dan beberapa jenis ragi. Jadi bukan jamur, meski sering dirujuk sebagai jamur. Selama proses fermentasi berlangsung, mikroorganisme-mikroorganisme tersebut bekerja sama memproduksi zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sel-sel raginya menghasilkan asam-asam organik, vitamin, dan ragi-ragi tambahan. Sedangkan bakterinya menghasilkan karbonasi, etanol, dan juga asam-asam organik lainnya.
Kandungan Gizi
Beberapa penelitian laboratorium telah membuktikan kombucha memiliki sejumlah probiotik, vitamin C, vitamin-vitamin B, mineral (fosfor, besi, sodium, sulfur, kalium, kromium, dsb) dan enzim. Fermentasi kombucha juga menghasilkan berbagai asam organik yang berguna bagi kesehatan termasuk asam amino yang berperan dalam pembentukan protein.
Selain itu, fermentasi kombuca juga menghasilkan asam asetat yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, asam malat dan asam glukoronat yang membantu liver dalam proses detoksifikasi, asam nukleat yang penting untuk regenerasi sel sehat, asam butirat yang berperan melindungi membran sel manusia, dan asam-asam baik lainnya. (bersambung).