Konsumsi mentimun memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari problem perncernaan, menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelontor bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih.
Sehatalami.co ~ Popularitas menimun, dalam dunia kuliner sudah tidak diragukan lagi. Meski mentimun dapat ditemukan dalam berbagai hidangan hampir di setiap negara, namaun masih saja ada yang meragukan mentimun.
Di Indonesia, sayuran rambat yang punya nama latin Cucumis sativus ini punya banyak nama daerah seperti timun (Jawa), bonteng (Jawa barat), temon atau antemon (Madura), ketimun atau antimun (Bali), hantimun (Lampung), dan timon (Aceh).
Selain sebagai lalapan atau sayuran, yang nikmat, mentimun memiliki banyak manfaat sehat. Berikut ini di antaranya:
1. Bermanfaat untuk kesehatan kulit
Sejak ratusan tahun yang lalu, mentimun dipercaya bermanfaat bagi kesehatan kulit. Apa rahasianya? Ternyata di balik kesegaran daging buahnya yang banyak mengandung air ini tersimpan vitamin C dan asam kafeat yang membantu meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit.
Inilah alasan mengapa mentimun sering digunakan untuk mengompres mata yang lelah dan bengkak, mengobati kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, jerawat, eksim, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
2. Kosmetik alami
Mentimun juga populer sebagai sahabat para wanita karena keampuhannya sebagai kosmetik alami untuk mempercantik kulit wajah. Irisan mentimun sering digunakan sebagai masker wajah untuk menyegarkan dan menghaluskan kulit wajah, menghilangkan noda hitam, serta mengurangi minyak berlebih di wajah.
3. Bermanfaat untuk detoksifikasi
Konsumsi mentimun juga bermanfaat untuk detoksifikasi. Kandungan air yang sangat tinggi (hingga 90 persen), membuat mentimun memiliki efek diuretik – memperlancar buang air kecil, membantu menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelontor bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih.
Kandungan air dan mineral kalium dalam mentimun juga berperan mengeluarkan kelebihan asam urat dan sisa metabolisme melalui ginjal. Asam urat yang berlebihan di dalam darah akan membentuk kristal yang akan menumpuk di persendian dan menyebabkan penyakit artritis atau radang sendi.
Sedangkan sisa metabolisme berupa garam mineral yang menumpuk di saluran kemih akan membentuk batu ginjal. Karena itu jika Anda menderita artritis atau batu ginjal, konsumsilah mentimun. Obat yang enak, kan?
4. Baik untuk membantu diet penurunan berat badan
Nah, bagaimana jika Anda kelebihan berat badan? Konsumsi juga mentimun karena mentimun mampu mengontrol berat badan disebabkan sangat rendah kalori dan kaya akan serat. Kandungan serat dalam mentimun dapat menurunkan kadar lemak tubuh dan kolesterol serta memberi efek mengenyangkan sehingga kita jadi tidak gampang lapar.
Selain itu, mentimun juga mengandung asam malonat yang dapat mencegah gula darah berubah menjadi lemak, sehingga sangat membantu menurunkan berat badan.
5. Baik untuk pencernaan
Mengkonsumsi jus mentimun mentah juga baik untuk pencernaan. Kandungan airnya yang tinggi membantu menetralkan dan mengurangi keasaman lambung yang berlebihan pada sakit maag, seratnya bermanfaat untuk melancarkan buang air besar, dan kandungan enzim erepsin-nya berfungsi membantu mencerna protein.
6. Bermanaat menurunkan hipertensi
Penderita hipertensi sangat disarankan untuk mengkonsumsi mentimun. Kandungan mineral kalium, magnesium, dan serat di dalam timun bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Mineral magnesium juga berperan melancarkan aliran darah dan menenangkan saraf.
Ada kalanya kita menemukan rasa pahit pada mentimun. Rasa pahit itu berasal dari saponin, senyawa fitokimia yang terdapat dalam lendir mentimun. Jangan khawatir, meskipun pahit, saponin memiliki manfaat antikanker, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Mencegah kerusakan sel
Hasil penelitian dari Food Research Institute, Department of Food Microbiology, University of Winconsin, Madison, menemukan bahwa mentimun mengandung asam linoleat terkonjugasi (Conjugated Linoleic Acids/CLA) yang bersifat antioksidan. Antioksidan berperan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas penyebab kanker, penyakit jantung, dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dalam mentimun juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar glutation, yaitu asam amino bersifat antioksidan yang dihasilkan secara alami oleh sel tubuh.
8. Membantu mengobati sariawan
Efek menyegarkan dan kandungan vitamin C dalam mentimun juga membantu mengobati sariawan dan menurunkan demam. Untuk penyegar mulut, makanlah beberapa iris mentimun setelah menyikat gigi. Nafas Anda pun akan terasa segar.
9. Membantu kesehatan jaringan penghubung otot
Kulit dan biji mentimun sebaiknya tidak dibuang karena berkhasiat. Kulit ketimun kaya akan serat, vitamin A, mineral silika, kalium, dan magnesium. Mineral silika berperan memelihara kesehatan jaringan penghubung (otot, sendi, dan tulang).
10. Mencegah kerusakan otak pada bayi
Juga mengandung asam folat yang bermanfaat mencegah kerusakan otak pada bayi saat dilahirkan. Karena itu, mengkonsumsi ketimun berikut kulitnya sangat baik untuk wanita hamil. Tapi hati-hati dengan mentimun yang dilapisi lilin. Sebaiknya dicuci di bawah air mengalir untuk menghilangkan lilinnya. Jika Anda ingin menyantap ketimun tanpa mengupas kulitnya, sebaiknya pilih yang organik.
11. Menghambat proses penuaan
Banyak orang tidak suka biji mentimun. Padahal biji mentimun mengandung vitamin E untuk menghambat proses penuaan dan menghilangkan keriput. Selain itu biji timun juga mengandung alkaloid hypoxanthine yang berfungsi mengobati penyakit cacingan, terutama pada anak-anak. (SA)