9. Jangan makan sambil melamun
Ketika panik atau sibuk, seringkali kita makan sambil melamun sehingga tanpa sadar kita makan terlalu banyak. Seringkali juga kita makan bukan karena lapar. Karena itu, perhatikan kapan munculnya keinginan makan itu, apakah saat marah, panik, frustasi, atau ingin merayakan sesuatu.
Jadi, setiap kali menyentuh makanan, tanyakan pada diri sendiri apakah memang lapar? Bayangkan, jika pada saat itu Anda lalu mengunyah potongan buah, apakah rasa lapar itu akan hilang? Jika tidak, keinginan makan itu mungkin bukan muncul karena lapar. Bisa jadi karena bosan, tegang, atau berpikir sudah waktunya makan. Rasa haus juga bisa membuat kita mengira sedang lapar.
Namun begitu, kita juga tak boleh dengan sengaja menunda-nunda waktu makan. Sebab begitu tidak mendapat makanan dalam waktu lama, maka metabolisme tubuh langsung melambat, sehingga semua kalori yang masuk baik berupa protein, lemak, atau karbohidrat langsung disimpan sebagai lemak.
Jadi, makanlah ketika lapar, dalam kondisi sadar, dengan merasakan setiap suapan dan nikmati makanan tersebut. Pastikan bahwa Anda sudah selesai mengunyah sebelum suapan berikutnya.
10. Cara ngemil yang cerdas
Daripada ngemil makanan tak sehat di antara waktu makan, cobalah lebih sering makan dalam porsi yang lebih kecil. Jika biasanya makan tiga kali sehari, jadikan enam kali sehari dengan porsi separuhnya. (bersambung).