Apel juga mengandung pektin, yang merupakan prebiotik dan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan usus. “Saat kami mempelajari lebih lanjut tentang usus manusia, kami terus menemukan korelasi langsung antara usus yang sehat dan imunitas,” lanjutnya.
10. Paprika merah
Mengutip Healthline, paprika merah mengandung hampir 3 kali lebih banyak vitamin C (127 mg) dari pada jeruk Florida (45 mg). Paprika merah juga merupakan sumber yang kaya beta karoten. Selain meningkatkan sistem imun tubuh, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Beta karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, membantu menjaga kesehatan mata dan kulit. 14. Pepaya Mengutip Healthline, pepaya adalah buah lain yang sarat dengan vitamin C. Kandungan vitamin C pepaya berukuran sedang jumlahnya dua kali yang direkomendasikan setiap hari.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi. Pepaya juga mengandung zat gizi yang berguna bagi kesehatan secara keseluruhan, yaitu: Kalium Magnesium Folat. Baca juga: 7 Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun yang Kerap Disepelekan
11. Kunyit
Mengutip Healthline, kunyit juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita karena kandungan kurkumin. Berdasarkan temuan dari penelitian pada hewan, kurkumin sangat menjanjikan untuk menguatkan daya tahan tubuh dan berperan sebagai antivirus.
Namun, mungkin penelitian lebih lanjut terhadap manusia. Sementara itu, riset lainnya menunjukkan bahwa konsentrasi kurkumin yang tinggi dalam kunyit dapat membantu mengurangi kerusakan otot kita akibat olahraga. Selama bertahun-tahun lalu, kunyit telah digunakan sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoartritis dan rheumatoid arthritis.
12. Jahe
Mengutip Healthline, jahe adalah rempah-rempah lainnya yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan berfungsi sebagai obat anti-inflamasi. Jahe dapat memulihkan kesehatan kita dari kondisi: Sakit tenggorokan Penyakit radang Mual Nyeri kronis. Bahkan berpotensi menurunkan kolesterol.
13. Teh hijau dan hitam
Mengutip Healthline, teh hijau dan hitam memiliki kandungan zat antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat tersebut adalah epigallocatechin gallate (EGCG). Dalam penelitian, EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi imun tubuh. Dibanding teh hitam, kandungan EGCG dalam teh hijau lebih tinggi.
Proses fermentasi yang dilalui teh hitam menghancurkan banyak EGCG. Sedangkan teh hijau yang melalui proses dikukus dan tidak difermentasi, membuatnya kandungan EGCG bertahan. Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik. L-theanine dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T. (SA)