Mentimun lebih disarankan untuk dimakan mentah, karena proses pemasakan dan pengolahan menjadi acar akan mengurangi kandungan vitamin dan mineralnya, terutama vitamin C.
Sehatalami.co ~ Ada banyak jenis mentimun yang bisa ditemukan di pasaran. Mentimun-mentimun ini bervariasi dalam bentuk, ukuran, maupun warna kulitnya. Jangan bingung memilih mentimun. Efek sehat yang terkandung dalam masing-masing jenis ini sama ampuhnya untuk menggempur penyakit.
1. Mentimun lokal
Sayuran berbentuk bulat panjang dengan kulit berwarna hijau berlarik-larik putih kekuningan ini bisa dimakan mentah sebagai lalapan, campuran keredok dan rujak, serta bisa diolah menjadi acar, dijus, direbus, atau dikukus.
Mentimun lebih disarankan untuk dimakan mentah, karena proses pemasakan dan pengolahan menjadi acar akan mengurangi kandungan vitamin dan mineralnya, terutama vitamin C.
2. Mentimun Jepang (kyuri)
Timun asal negeri sakura ini memiliki bentuk yang lebih ‘ramping’ dan panjang dibanding mentimun lokal. Kulitnya berwarna hijau gelap dengan bintik-bintik putih timbul yang membuat permukaannya tidak rata. Rasa dan teksturnya lebih lembut daripada ketimun lokal. Sangat cocok diolah menjadi campuran salad dan acar.
3. Mentimun gherkin
Disebut juga mentimun acar atau baby kyuri. Sesuai namanya mentimun ini lebih sering diolah menjadi acar. Ukurannya lebih kecil dengan kulit berwarna hijau tua dan ada bintik-bintik yang timbul seperti kyuri. Rasanya renyah, tidak terlalu berair dan tidak bergetah.
4. Zucchini.
Zucchini, adalah sayuran yang masih bersaudara dengan mentimun ini sering disebut sukini atau timun italia. Memiliki ukuran lebih besar dan tidak terlalu berair dibanding mentimun. Bentuknya tidak bulat sempurna, tapi bersegi-segi. Warna kulitnya hijau lumut tua dan mengkilap. (bersambung).