3. Makanan pedas
Sensasi pedas mampu meningkatkan metabolisme tubuh, dengan menggiatkan kinerja enzim pendukungnya. Rasa pedas akan memberi isyarat pada otak agar melepaskan insulin ke seluruh pembuluh darah. Kemudian insulin inilah yang akan merangsang enzim pembangkit metabolisme semakin giat membakar kalori. Untuk itu dia menyarankan agar kita membubuhkan cabai, merica, jahe, dan kayu manis seperlunya pada setiap masakan.
4. Minyak kelapa
Medium-chain triglycerides (MCT) atau rantai medium trigliserida yang terdapat pada minyak kelapa diyakini mampu membuat tubuh semakin giat membakar kalori. Ahli dan praktisi diet Brenda Watson, dalam bukunya berjudul The Fiber35 Diet menjelaskan, bentuk pendek rantai kimia MCT mampu mengikat lemak dan mengubahnya menjadi kalori.
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung MCT sangat membantu meningkatkan metabolisme dan menurunkan lemak tubuh. “Minum air kelapa beserta dagingnya memacu pembakaran kalori,” kata Brenda.
5. Buah Apel dan Cuka Apel
Menurut penelitian lembaga nutrisi Jepang, Japanese Society of Nutrition and Food Science, apel mengandung pektin -bagian dari kelompok asam polimer- yang berperan menyerap timbunan lemak. Sementara kandungan asam asetat yang berkolaborasi dengan pektin pada cuka apel membuat kerja metabolisme makin optimal. Makan sebutir apel sehari dan menambahkan dua sendok teh cuka apel ke dalam setiap masakan pasti bermanfaat. (bersambung).