Gangguan berupa nyeri yang hebat disertai muntah dapat mengakibatkan kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi). Lebih gawat jika pada lambung yang meradang terjadi perdarahan, sehingga suatu saat si penderita bisa saja muntah darah. Sakit maag juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit lain, seperti bronkitis, asma, migren, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terutama saat asam lambung naik ke tenggorokan (reflux).
Mitos 6: Jeruk nipis membuat maag kambuh dan perut perih.
Fakta: Meskipun terasa asam, air jeruk nipis sama sekali tidak membuat lambung perih. Selain menyegarkan, jeruk nipis juga mengandung khasiat. Rasa asam buah ini bersifat basa di dalam lambung dan akan membantu menetralisir asam lambung. Jadi sama sekali tidak menyebabkan penyakit maag kambuh.
Rasa asam jeruk nipis berbeda dengan rasa asam buatan yang menyebabkan sakit perut terutama jika diminum dalam keadaan perut kosong. Dengan sifat dasarnya yang basa, jeruk nipis dapat membantu menyeimbangkan pH di dalam sistem tubuh. Bukan itu saja, jeruk nipis juga mengaktifkan liver dalam proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh.
Mitos 7: Jangan makan yogurt karena rasa asamnya akan menimbulkan gejala maag.
Fakta: Dr Basuri mengatakan yogurt masih aman bagi mereka yang menderita maag. Rasa asam yogurt tidak akan merangsang produksi berlebihan asam lambung dan meningkatkan iritasi pada lambung. Dalam literatur dikatakan bahwa salah satu manfaat yogurt adalah justru mengobati sakit maag, karena asam yang terbentuk dalam yogurt adalah asam laktat yang menyembuhkan luka pada dinding lambung.
Para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa mengkonsumsi yogurt yang mengandung bakteri menguntungkan, lactobacillus dan bifidobacterium, secara signifikan dapat menurunkan jumlah helicobacter pylori, salah satu penyebab kerusakan mukosa lambung sehingga timbul borok (ulcer).
Mitos 8 : Minum susu saat berbuka puasa bisa membuat maag kambuh.
Fakta: Ada penderita mengeluh maag-nya kambuh setelah minum susu, sementara ada yang tidak merasakan apa-apa. Ada pendapat yang mengatakan bahwa susu tinggi lemak maupun tinggi kalsium akan membuat penyakit maag kambuh. Hal ini masih kontroversial.
Dr Basuri tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya penderita maag boleh minum susu jenis apa saja. Namun sebelum mengkonsumsi susu, sebaiknya minum air putih terlebih duhulu.
Beberapa peneliti menganjurkan susu kedelai yang mengandung tinggi isoflavon baik untuk penderita maag. Nagata, seorang peneliti Jepang, dalam penelitiannya menjelaskan bahwa salah satu fungsi isoflavon bagi tubuh adalah mengurangi gejala maag. Isoflavon dalam kadar tinggi dapat memperbaiki lapisan lambung yang mengalami iritasi, sehingga fungsi lapisan lambung kembali membaik dan sistem imun pada lambung pun meningkat. (SA)