Lebih lanjut Ir Yuli Widiastuti menuturkan, penelitian terkait efek farmakologi belimbing diteliti untuk berbagai indikasi penyakit. Sebagai penurun tekanan darah diuji pada penderita hipertensi dan hasilnya menunjukkan bahwa pemberian jus belimbing mampu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, pengujian efek anti-oksidan membuktikan bahwa belimbing memiliki kemampuan menangkal radikal bebas setara dengan pemberian vitamin C. Jus belimbing juga pernah diuji, dan ternyata memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Asal Usul Buah Belimbing
Dari berbagai sumber, belimbing (Averrhoa carambola) dikenal sebagai tanaman buah yang banyak dijumpai tumbuh di daerah tropis. Ensiklopedia Wikipedia, menyebutkan, tanaman belimbing merupakan spesies pohon asli dari Filipina, Indonesia, Malaysia, India, Bangladesh dan Sri Lanka.
Disebutkan, belimbing merupakan jenis buah yang sangat populer di seluruh Asia Tenggara, Pasifik Selatan, dan sebagian Asia Timur. Namun belimbing juga dapat dijumpai di Negara-negara seperti Amerika Latin, Karibia, dan Amerika Serikat bagian selatan.
Di Indonesia, beberapa varietas belimbing telah dihasilkan oleh para petani dan beberapa di antaranya termasuk varietas belimbing unggulan. Kreteria varietas unggul ini, sebagaimana dikutip dari situs www.ristek.go.id adalah didasarkan pada pengakuan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertanian mengenai keunggulan tertentu yang dimiliki. Indikatornya adalah tingkat produksinya yang tinggi, aroma, rasa, ketebalan daging, kandungan gizi, dan lainnya.
Untuk Indonesia yang lebih berdaya, rasanya sudah saatnya bagi kita untuk mencantumkan belimbing yang memiliki citarasa menggoda ini dalam daftar pilihan buah favorit kita. Semoga! (SA)