4. Pilih makanan bermanfaat
Sekarang Anda sudah bisa membatasi porsi makan nakal dan lebih mampu menguasai diri. Jika dorongan makan meskipun bukan lapar itu muncul, pilih makanan yang memberikan manfaat sehat, misalnya buah. Buah bertekstur keras, yang harus dimakan dengan banyak dikunyah, bisa membantu Anda membuang beban emosi. Contohnya apel, jambu biji, kesemek, pir.
Selain buah, mentimun segar juga memerlukan banyak dikunyah. Pilihan lain yang lebih jitu untuk mengenyahkan gangguan keranjingan makan adalah kedelai sangrai. Makan kedelai sangrai begitu keinginan makan karena “lapar mulut” muncul.
Kedelai sangrai membuat Anda banyak mengunyah, sehingga tubuh banyak pula menghasilkan hormon antistres. Selain itu, kedelai sangrai berlimpah vitamin B-kompleks, yang justru sangat diperlukan ketika kita mengalami gangguan emosi.
5. Simpan makanan sehat saja di rumah
Hapus semua makanan nakal dari daftar belanja. Jika masih ada simpanan makanan nakal di dapur, apalagi makanan yang sering menjadi pelarian Anda, segera singkirkan. Yang termasuk dalam makanan nakal adalah semua makanan kemasan/kalengan/instan dan sejenisnya, makanan manis maupun gurih yang hanya padat kalori (seperti permen, donat, cokelat, kue kering, cake, tart, pizza).
Ganti snack nakal dengan makanan sehat yang bisa dijadikan camilan setiap kali Anda mengalami dorongan “lapar mulut”. Seperti apel, pir, jambu biji, jambu air, kesemek.
Maafkan diri sendiri Tak perlu frustrasi dan menyalahkan diri sendiri jika Anda masih sering gagal mengatasi dorongan makan karena “lapar mulut”. Maafkan kekurangan Anda, belajarlah dari kesalahan (yang terekam dalam jurnal) dan lakukan lagi dan lagi. (SA)