Manfaat dan khasiat teh herbal
Teh herbal, bagaimana pun, bukan berasal dari tanaman yang sama tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan manfaat kesehatan juga.
Teh herbal yang umum termasuk jahe, ginkgo biloba, ginseng, kembang sepatu, melati, rosehip, mint, rooibos (teh merah), dan chamomile.
Penelitian terbatas pada beberapa jenis teh herbal telah mengungkapkan hal berikut:
- Teh chamomile: Antioksidannya dapat membantu mencegah komplikasi akibat diabetes, seperti kehilangan penglihatan dan kerusakan saraf dan ginjal.
- Hibiscus: Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa minum tiga cangkir teh kembang sepatu setiap hari menurunkan tekanan darah pada orang-orang dengan kadar yang sedikit meningkat.
- Teh Jasmine: Untuk sentuhan teh yang lezat, cobalah Teh Jasmine dari Suja Juice. Teh Melati Suja mengandung teh melati, madu, lemon, delima, dan asam untuk pengalaman eksotis yang menyegarkan.
Teh botol vs secangkit teh seduh
Meski begitu, ada kabar tidak mengenakkan bagi penggemar teh botol. Para ilmuwan dalam pertemuan American Chemical Society melaporkan bahwa minuman teh dalam kemasan mengandung lebih sedikit antioksidan polifenol dibanding secangkir teh.
Dalam 20 teh botol terkandung senyawa polifenol yang setara dengan satu cangkir teh seduh. Selain itu, dalam teh botol mengandung sejumlah besar kalori dari gula.
Profesor Shimming Li dari Amerika, mengukur tingkat antioksidan dari enam merk teh kemasan, mengungkapkan bahwa separuh dari enam merk teh kemasan tersebut hampir tidak mengandung antioksidan.
Antioksidan dalam teh berupa polifenol yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskulers seperti penyakit jantung dan hipertensi. Nah, untuk memperoleh khasiat maksimal, sebaiknya menyeduh teh dengan air panas bersuhu minimal 60- 70 derajat C dan minum dalam keadaan hangat. (SA)